free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Soal Kajian Ustaz Syafiq Dibubarkan, Anggota GP Ansor: Dia Wahabi Salafi

Penulis : Binti Nikmatur - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

23 - Feb - 2024, 21:57

Placeholder
Ustaz Syafiq Baasalamah. (Foto: X)

JATIMTIMES - Belakangan ini nama Ustaz Syafiq Baasalamah tengah menjadi sorotan di media sosial. Hal ini terjadi setelah video kajiannya di Masjid Assalam Surabaya ricuh, usai dibubarkan oleh Gerakan Pemuda Ansor setempat. 

Merespons viralnya penolakan tersebut, akun kader GP Ansor Afif Fuad Saidi buka suara. Pria yang sempat viral lantaran menolak Ustaz Khalid Baasalamah tersebut menilai jika Ustaz Syafiq adalah berpaham Wahabi Salafi. 

Baca Juga : Banjir Sidoarjo Surut, BPBD Jatim Tetap Lanjutkan Normalisasi Kali Buntung.

"Syaqif Riza itu Wahabi Salafi, kontroversi ceramahnya kita uda paham bersama, jangan berteman dengan Non Muslim, pertiwi ga boleh, nama Sri suruh ganti, tapi Syafiq ya ga mau ngaku kalo Wahabi, Ngakunya Aswaja, mana ada Aswaja isi ceramahnya begitu?," jelasnya. 

Menurut Afif Fuad, paham Salafi Wahabi ini berbahaya. Lantaran dinilai mendekati teroris. 

"Salafi Wahabi saya sudah bilang berkali kali, ini bahaya, pertama, memang benar mereka tidak mengajarkan membuat bom dll, namun pengikutnya tinggal selangkah lagi bisa menjadi teroris, ga usah denial dengan fakta ini," jelasnya. 

"Sila lihat statement BNPT, hampir semua Napiter itu pahamnya Salafi Wahabi. So Clear," sambungnya. 

Selain itu, Afif menilai jika ajaran Wahabi Salafi berbahaya bagi Islam Indonesia. Dia mengklaim jika ceramahnya Wahabi Salafi selalu Takfir dan Ta`bid. "Dikit-dikit kafir, ini kan bahaya, intoleran, pengikutnya bisa jadi radikal bahkan teroris," katanya. 

Afif juga menyebut jika Ustaz Syafiq tidak berbahaya bagi NU, namun kepada Indonesia. "Bukan soal dia ga NU, Ga tahlilan dll, bukan, bukan masalah pada amaliyah ubudiyahnya, tapi kepada manhajul Fikr dan harokahnya, ini yang bermasalah, menginginkan hukum islam menjadi hukum negara, ini kafir," ujarnya. 

"lalu ga boleh berteman, arabisasi, ini yang kacau dan bersamalah, bukan hanya Banser yang sering menolaknya, masyarakat lain juga. Banser ga pernah membubarkan pengajian, ga pernah, kl ada penceramah yang berbahaya bagi Indonesia, ya kami tolak, kami punya tanggung jawab sejarah untuk terus membersamai bangsa ini, bahkan dari sebelum merdeka, terimakasih," pungkas Afif. 

Baca Juga : Berniat Menyalip, Dua Truk Adu Banteng di Situbondo

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, dalam unggahan akun Instagram Ustaz Syafiq, terdapat surat berkop Pimpinan Anak Cabang Gerakan Pemuda Ansor, Kecamatan Gunung Anyar, Kota Surabaya. Dalam perihal tersebut tertulis isi surat terkait "keberatan kehadiran Syafiq Riza Hasan Basalamah". 

Dalam surat tersebut, ada dua alasan penolakan kehadiran Ustaz Syafiq di Surabaya. Di antaranya karena ceramah ustaz Syafiq dinilai bersifat provokatif dan adu domba. 

"Ceramah cenderung menimbulkan ujaran kebencian dan dapat memecah belah kerukunan umat Islam, khususnya di wilayah Kecamatan Gunung Anyar," tulis keterangan alasan dalam surat tersebut. 

"Pada dasarnya kami bukan anti pengajian yang diselenggarakan oleh siapapun, kapanpun, dimanapun sangat dianjurkan. Namun kami sangat keberatan keras atas dakwah Syafiq Riza Hasan Basalamah yang menimbulkan keresahan pada masyarakat kita. Demikian surat yang dapat kami sampakan," tulis penutup surat keberatan Ansor kepada kajian Ustaz Syafiq di Surabaya. 

Di akhir surat tersebut, juga tertulis Ketua Pimpinan Anak Cabang Gerakan Pemuda Ansor, Kecamatan Gunung Anyar, Kota Surabaya M. Asyiqun Nahdlii. 


Topik

Peristiwa Banser ustaz syafiq basalamah



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Binti Nikmatur

Editor

Sri Kurnia Mahiruni