JATIMTIMES - Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Provinsi Jawa Timur (DPU Bina Marga Jatim) terus berupaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di bidang kebinamargaan. Salah satu SDM yang baru saja mendapat upgrade kemampuan adalah operator alat uji kuat tekan beton.
DPU Bina Marga Jatim melalui Unit Pelaksana Teknis Pengelolaan Jalan dan Jembatan (UPT PJJ) Mojokerto menggelar bimbingan teknis (bimtek) pelatihan operator alat uji kuat tekan beton. Kegiatan ini juga berkolaborasi dengan UPT Laboratorium Pengujian Konstruksi Sidoarjo.
Baca Juga : Jalan Mayjend Sungkono Gresik Rusak, Nyawa Pemotor Terancam
Dalam hal ini, UPT Laboratorium Pengujian Konstruksi Sidoarjo mengirimkan perwakilannya sebagai narasumber. Adapun Kepala UPT PJJ Mojokerto Alief Akbari ST MM membuka langsung kegiatan yang diselenggarakan di UPT PJJ Mojokerto, Senin (19/2/2024).
Dalam sambutannya, Alief mengatakan bahwa bimbingan teknis ini dipandu oleh narasumber yang ahli di bidangnya. Mereka memberikan penjelasan mendalam serta contoh pengujian yang benar kepada para peserta.
Selain itu, para peserta mendapatkan kesempatan praktik langsung menggunakan alat uji kuat tekan beton yang tersedia di Laboratorium UPT PJJ Mojokerto. Dengan begitu, peserta tidak hanya mendapatkan teori, tetapi juga praktik acara langsung.
“Diharapkan dengan adanya kegiatan ini, para operator alat uji kuat tekan beton dapat menguasai teknik pengujian dengan baik, sehingga hasil pengujian yang dihasilkan sesuai dengan standar yang ditetapkan,” katanya, dikutip Kamis (22/2/2024).
Kepala Sub Bagian Tata Usaha UPT PJJ Mojokerto Sutrisno SE menambahkan, bimtek ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kompetensi SDM di bidang infrastruktur jalan, khususnya pengetahuan dan keterampilan operator alat uji kuat tekan beton.
Baca Juga : Terima Kunjungan Dubes Swiss, Pemprov Jatim Jajaki Peningkatan Kerja Sama Sektor Perdagangan dan Investasi
“Ini langkah yang sangat positif dalam meningkatkan kualitas tenaga kerja di sektor konstruksi," jelasnya.
Sutrisno berharap, kegiatan ini akan berdampak positif pada kualitas pembangunan infrastruktur jalan di masa mendatang. "Harapannya, hal ini akan berkontribusi pada pembangunan infrastruktur yang lebih kokoh dan berkualitas di wilayah Mojokerto dan sekitarnya,” tandasnya.
