JATIMTIMES - Bulan suci ramadan sebentar lagi akan tiba. Menyambut bulan ramadan dan hari pertama berpuasa, umat muslim setidaknya memiliki dua hari libur di hari pertama puasa.
Puasa ramadan sendiri merupakan ibadah wajib bagi setiap muslim mukallaf atau dikenai beban syariat. Dalil kewajiban puasa Ramadhan bersandar pada firman Allah SWT dalam surah Al Baqarah ayat 183.
Baca Juga : Profil Dokter yang Tersandar ke Dinding Usai Ditegur Mayor Teddy, Ternyata Eks Baret Merah
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ ١٨٣
Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa."
Jadwal Puasa Ramadhan 2024
Puasa Ramadhan 1445 H/2024 M jatuh pada Maret 2024 mendatang. PP Muhammadiyah telah menetapkan awal Ramadhan 2024 berdasarkan hasil hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah.
Hasil hisab menunjukkan, posisi hilal saat matahari terbenam pada 29 Syaban yang bertepatan dengan 10 Maret 2024 sudah wujud. Sehingga, awal Ramadhan Muhammadiyah jatuh pada Senin, 11 Maret 2024.
"Di wilayah Indonesia tanggal 1 Ramadan 1445 H jatuh pada Senin Pahing, 11 Maret 2024 M," bunyi Maklumat PP Muhammadiyah Nomor 1/MLM/I.0/E/2024 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1445 H seperti dikutip, Rabu (21/2/2024).
Sedangkan pemerintah dan Nahdlatul Ulama (NU) menggunakan metode yang berbeda dalam menentukan awal bulan. Berdasarkan amanat Fatwa MUI Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penetapan Awal Ramadhan, Syaban, dan Dzulhijjah, pemerintah menggunakan metode rukyat dan hisab dalam menentukan awal bulan.
Tak hanya itu saja, pemerintah juga akan mempertimbangkan hasil hisab posisi hilal dengan kriteria MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura). Tinggi hilal saat Matahari terbenam menurut kriteria MABIMS minimal 3 derajat dan sudut elongasi 6,4 derajat.
Pemerintah baru akan menetapkan awal Ramadhan 2024 usai menggelar sidang isbat pada 10 Maret 2024. Sidang isbat akan digelar secara hybrid di Auditorium HM Rasjidi Kantor Kemenag, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.
Awal Ramadhan pemerintah bisa saja jatuh bersamaan dengan ketetapan Muhammadiyah yakni 11 Maret 2024 jika Syaban berakhir dalam 29 hari atau pada 12 Maret 2024 jika Syaban istikmal atau genap 30 hari.
Libur Awal Puasa 2024
Awal puasa 2024 bertepatan dengan libur nasional dan cuti bersama yang ditetapkan dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor: 855 Tahun 2023, Nomor: 3 Tahun 2023, dan Nomor: 4 Tahun 2023 tentang Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2024.
Baca Juga : Sejarah ‘Pajak Urine’ Zaman Romawi Kuno
Jika mengacu pada awal Ramadhan Muhammadiyah, libur awal puasa berlangsung selama 2 hari, yakni 11 dan 12 Maret 2024 yang bertepatan dengan hari Senin dan Selasa.
Berdasarkan SKB 3 Menteri, 11 Maret 2024 adalah hari libur nasional dalam rangka Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1946 dan 12 Maret 2024 adalah cuti bersama Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1946.
Libur awal puasa 2024 tersebut akan menjadi libur panjang. Sebab, 9 dan 10 Maret 2024 adalah akhir pekan. Berikut rinciannya.
• Sabtu, 9 Maret 2024 (Libur weekend)
• Minggu, 10 Maret 2024 (Libur weekend)
• Senin, 11 Maret 2024 (Libur Hari Raya Nyepi dan hari pertama Ramadhan versi Muhammadiyah)
• Selasa, 12 Maret 2024 (Cuti bersama Hari Raya Nyepi dan hari kedua Ramadhan versi Muhammadiyah).