JATIMTIMES - Universitas Islam Malang (Unisma) melalui Fakultas Hukum terus mengibarkan namanya sampai ke pelosok-pelosok daerah. Seperti halnya baru-baru ini, FH Unisma melakukan sosialisasi Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Pacitan belum lama ini.
Dekan FH Unisma, Abid Zamzami memimpin langsung rombongan FH Unisma dalam kunjungan ke MAN Pacitan itu. Dalam kesempatan pihaknya memaparkan keunggulan-keunggulan yang dimiliki FH Unisma.
Baca Juga : 2 Petahana PKB Dapil Malang Raya Berpeluang Kembali Duduk di Senayan
Salah satu keunggulan yang dimiliki FH Unisma adalah telah meraih akreditasi internasional. Akreditasi itu diperoleh dari Foundation for International Business Administration Accreditation (FIBAA) Jerman.
"Selain itu, masih banyak keunggulan lainnya yang dimiliki FH Unisma," katanya.
Pada momen itu juga, Nadia alumni MAN Pacitan yang juga alumni FH Unisma menyampaikan testimoni. Alumni FH angkatan 2017 ini, kini telah sukses menjadi seorang aparatur penegak hukum.
Di situ, Nadia memberikan motivasi kepada siswa untuk masuk kuliah ke FH Unisma. Nadia mencontohkan dirinya sebagai alumni yang sukses menjadi Jaksa Republik Indonesia di usia muda. Hal ini dijelaskannya tak lepas dari proses pembelajaran dan fasilitas representatif yang disediakan kampus.
"Iklim akademik di FH Unisma ini sangat baik," ungkapnya.
Selain itu, Nadia juga berpesan kepada para siswa untuk tak buru-buru menikah di usia muda. Pada usia ini, menurutnya menjadi kesempatan untuk memperbanyak kiprah dan melakukan banyak hal-hal bermanfaat yang mendukung dalam pengembangan karir. Mulai dari melanjutkan jenjang pendidikan hingga berkarir mencari pengalaman kerja.
"Pengalaman saya sebagai advokat, Pacitan salah satu kabupaten dengan angka pernikahan dini yang tinggi, tingginya pernikahan dini berbanding lurus dengan tingginya angka perceraian," paparnya.
Baca Juga : Caleg Partai Nasdem Viral Cabut Paving Gara-Gara Kalah Suara, Ratih Nurhayati Klarifikasi
Sementara itu, M. Badruddin, Kepala MAN Pacitan dalam kesempatan itu juga menyampaikan berbagai keunggulan akademik dan kelembagaan MAN Pacitan. MAN Pacitan saat ini telah ditunjuk oleh Ditjen Pendidikan Islam, Kementerian Agama RI menjadi madrasah penyelenggara sistem SKS dan madrasah plus keterampilan.
Badruddin menyampaikan, adanya alumni yang berkarir menjadi seorang Jaksa, tentunya menjadi sebuah kebanggaan. Tentunya, adanya alumni yang sukses diharapkan dapat memotivasi para siswa MAN Pacitan.
Terlebih, dijelaskan Badruddin, bahwa alumni MAN Pacitan juga tak banyak yang berkiprah atau berprofesi sebagai pengacara, jaksa dan advokad.
"Harapannya dapat memotivasi adik-adik siswa MAN Pacitan yang jumlahnya mencapai 961 siswa, tersebar di 3 jurusan, yakni IPA, IPS dan Agama," paparnya.
Selain kegiatan sosialisasi PMB, rombongan FH Unisma juga memberikan materi terkait pengetahuan tentang hukum, utamanya terkait pentingnya profesi di bidang penegakan hukum di Indonesia dan juga seminar penanggulangan judi online yang disampaikan oleh dosen FH Unisma, M. Fahruddin selaku moderator dan Gus Usman sebagai narasumber.