JATIMTIMES - Dalam sepekan terakhir, 3 bencana tanah longsot dan 1 musibah kebakaran melanda Kota Batu di 4 titik.
Tiga bencana tanah longsor terjadi di Dusun Wonorejo, Desa Tulungrejo Kecamatan Bumiaji. Lalu di jalan terusan Dusun Celaket dan Dusun Brau, Desa Gunungsari, Kecamatan Bumiaji, dan Jalan Raya Sumber Brantas, Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji.
Baca Juga : Prediksi Cuaca Hari Ini di Wilayah Jawa Timur
“Untuk kebakaran terjadi di Jalan Wukir, Gang VII, Kelurahan Temas, Kecamatan Batu di saat masyarakat tengah melakukan pemungutan suara Pemilu 2024,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Batu Agung Sedayu, Senin (19/2/2024).
Tanah longsor yang melanda Jalan Dakota Dusun Wonorejo, Desa Tulungrejo, terjadi pada Minggu (18/2/2024). Hujan intensitas tinggi di wilayah tersebut menyebabkan pelengsengan teknis longsor.
Alhasil, material longsor menutup saluran drainase, sehingga air mengalir ke rumah milik warga. Rumah warga pun tergenangi luapan air.
“Air bercampur lumpur menggenangi rumah warga, menyebabkan sebagian perabotan di dalamnya terendam air,” imbuh Agung.
Masih di hari yang sama, longsor terjadi di jalan terusan Dusun Celaket dan Dusun Brau, Desa Gunungsari, Kecamatan Bumiaji. Faktornya karena hujan dengan intensitas tinggi di wilayah Dusun Brau, menyebabkan tebing mengalami longsor menutup sebagian jalan.
Material longsor sebagian menutup jalan penghubung Dusun Brau dan Dusun Celaket dengan dimensi tinggi 10 meter, panjang 4 meter dan lebar 2 meter.
Selanjutnya longsor melanda Jalan Raya Sumber Brantas, Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu pada Jumat (16/2/2024). Kondisi tanah yang labil dan jenuh akibat guyuran hujan menyebabkan longsor.
Baca Juga : KPU Kota Batu Optimis Proses Penghitungan di Tingkat Kota Tepat Waktu
Tanah longsor dengan diameter panjang 6 meter, tinggi 5 meter dan lebar 2 meter. Membuat material longsor menutup saluran drainase.
Sedangkan musibah kebakaran melanda Jalan Wukir gang Vll Kelurahan Temas Kecamatan Batu, Rabu (14/2/2024). Kebakaran diduga karena korlseting listrik sehingga ruangan kosong terbakar. “Ruangan kosong terbakar dengan dimensi panjang 6 meter dan lebar 5 meter,” ucap Agung.
Menurutnya, potensi bencana tanah longsor ini masih bisa terjadi lantaran masih berada di musim penghujan.