JATIMTIMES - Universitas Islam Malang (Unisma) kembali melepas 502 mahasiswa peserta Kandidat Sarjana Mengabdi (KSM). Mereka nantinya kaj melaksanakan pengabdian ke berbagai wilayah Malang Raya dan KSM internasional ke Thailand.
Rektor Unisma Prof Dr H Maskuri MSi menjelaskan bahwa tahun ini KSM terkait tentang milestone Unisma, yakni entrepreneur university. Dalam hal KSM, mahasiswa akan bersama-sama untuk lebih mengembangkan skill dan inovasi yang dimiliki dengan turun langsung bersama masyarakat. Harapannya, tentu hal ini semakin menumbuhkan jiawa entrepreneurship para mahasiswa.
Baca Juga : Besok, Indomaret Mencari Bakat Buka Pendaftaran On The Spot
Mereka nantinya akan mengonsolidasikan dan mengembangkan potensi yang ada di tempat pelaksanaan KSM. Tentu pelaksanaan KSM ini harapannya dapat mendongkrak ekonomi kerakyatan dan berimbas positif pada kemajuan pariwisata setempat.
"Misalnya ada lokasi yang berpotensi untuk jadi tempat wisata, mahasiswa kemudian mendesain model wisata yang bagus dan juga mendorong menciptakan masyarakat setempat sadar wisata," katanya.
Unisma saat ini juga berupaya dalam mengembangkan desa wisata melalui proses KSM. Desa wisata itu dikembangkan di kawasan Ki Ageng Gribig dan arahnya menjadi sebuah pilot projects.
Desa ini dikembangkan dari berbagai aspek potensial. Mulai dari pengembangan sisi bahasa Arab, bahasa Inggris, ekonomi hingga dari sektor pertanian. "Termasuk juga sektor pendidikan agamanya kita sentuh," jelasnya dalam upacara pelepasan, Sabtu (17/2/2024).
Kemudian, KSM juga dilakukan di tingkat internasional. KSM internasional ini dilakukan dari mahasiswa Fakultas Kedokteran di Thailand. Di sana, mahasiswa kedokteran memperdalam keilmuan terkait diagnosis penyakit ataupun tentang pengobatan dengan bersinergi bersama pusat kesehatan masyarakat Thailand.
Dalam pelaksanaan KSM, peserta diharuskan mengangkat satu tema yang nantinya diimplementasikan pada kegiatan KSM. Di situ, mereka juga diharuskan untuk menghasilkan sebuah produk atau luaran berupa jurnal, video, modul serta terekspos pada media sosial atau media massa.
Ketua LPPM Unisma Prof Dr Ir Mahayu Woro Lestari MP menambahkan, bahwa kegiatan KSM dilaksanakan selama 5 minggu. Sementara KSM internasional pada mahasiswa akan menjelankan kegiatan selama 10 hari.
Kegiatan KSM ini sejatinya dilaksanakan pada 1 Februari 2024. Akan tetapi, karena bersamaan dengan momen Pemilu, pelaksanaan KSM kemudian diundur.
Baca Juga : 11 Besar Real Count Sementara DPRD Jatim Dapil Malang Raya, Caleg PPP Ungguli Petahana PDIP dan NasDem
Para peserta sejumlah 502 mahasiswa ditempatkan di wilayah Malang Raya dan Thailand. 502 peserta ini terdiri dari mahasiswa beberapa fakultas, seperti dari Fakultas Kedokteran 9 orang mahasiswa, Fakultas Peternakan 21 mahasiswa, Fakultas Teknik 59 mahasiswa, FIA 11 mahasiswa, FKIP 34 mahasiswa, FEB 65 mahasiswa dan Fakultas Agama Islam 296 mahasiswa.
"KSM ini diikuti oleh 30 persen mahasiswa semester genap. Banyak mahasiswa yang pada semester ini ikut skema KSM seperti rekognisi," jelasnya.
KSM periode ini diikuti sekitar 30 persen dari semester genap. Pada semester ini banyak mahasiswa yang mengikuti skema KSM seperti rekognisi.
"KSM Nusantara juga dimulai tahun ini. Rencana mahasiswa bisa melaksanakan KSM didaerahnya sendiri. Ada tiga daerah, yakni NTT, Rembang, dan Sumenep," pungkasnya.