JATIMTIMES - Kebutuhan aliran listrik untuk menerangi desa-desa di Kabupaten Malang disebut sudah berkembang. Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengklaim seluruh desa teraliri listrik hampir 100 persen. Menyisakan penduduk yang merupakan hasil dari perluasan demografi hingga pelosok dusun.
Hal tersebut disampaikan Manajer PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Malang Malang Albert Safaria. Menurut dia, program elektrifikasi atau penyaluran listrik untuk rumah dan tempat tertentu yang belum teraliri listrik sudah terlaksana setiap tahun. Yakni melalui desa berlistrik.
Baca Juga : Unik! Lahir Saat Pemilu 2024, Bayi Ini Diberi Nama M Prabowo Gibran
"Wilayah Jawa, khususnya di lingkup UP3 Malang semua desa sudah berlistrik. Jadi, sudah hampir seratus persen," ujar Albert saat ditemui Sabtu (17/2/2024).
Mengenai elektrifikasi, Albert menyadari memang ada penyesuaian formulasi program dengan melihat dinamika kondisi di lapangan. Di antaranya karena perubahan banyaknya warga yang membangun rumah baru dan perumahan baru. Hal ini tentunya ikut memengaruhi kebutuhan listrik.
"Karena ada nol koma sekian persen (belum teraliri listrik) masih ada di beberapa dusun terutama perluasan seperti di Malang Selatan. Itu kan mereka bikin hunian di pinggiran pantai. Sehingga ada rumah baru. Jadi, angkanya bergerak terus," jelasnya.
Gambaran itu, kata Albert, menjadi pekerjaan rumah PLN dan pemerintah terkait. Albert menyebut, beberapa kalangan masyarakat menganggap lokasi di sekitar pantai sebagai lokasi strategis pembangunan rumah maupun tempat usaha.
"Yang terlihat di Malang Selatan itu karena orang memilih bermigrasi ke pantai yang dianggap jadi lokasi bagus untuk usaha dan penetapan rumah," ucap dia.
Baca Juga : Warga Wonosari Manfaatkan Layanan Internet dengan Dukungan Jaringan Distribusi PLN
Dikatakan, meski telah berkembang saat ini masih belum mencapai 100 persen teraliri listrik. Mengenai berapa titik yang belum tersentuh, Albert belum bisa menjelaskan lebih rinci. Namun, dia memastikan sudah 99 persen capaiannya dan tahun ini ditargetkan menyasar perluasan penduduk dan pelosok dusun.
"Sebarannya kalau dusun belum update datanya, tapi kalau desa semua sudah teraliri. Karena kan banyak dusun baru atau pecah, itu yang belum tercover," tuturnya.
"Tahun 2023 Malang Selatan itu terakhir (elektrifikasi) di daerah Pantai Kondang Merak. Kemudian juga daerah perkampungan yang agak mendekati bukit. Kalau daerah jalan raya kan sudah tercover, sedangkan di daerah terpencil perlu perluasan," imbuh Albert mengakhiri.
