JATIMTIMES - Pemilihan Presiden yang digelar di TPS 08 Kauman, Kota Blitar, Prabowo-Gibran berhasil memenangkan hati para pemilih dengan perolehan suara mengejutkan. Kemenangan Prabowo-Gibran di TPS tersebut mendapat sorotan karena Wali Kota Blitar Santoso yang merupakan kader PDIP turut serta dalam proses pemilihan di TPS tersebut, Rabu (14/2/2024).
Hasil akhir penghitungan suara menunjukkan dominasi pasangan Capres-Cawapres nomor urut 02 Prabowo-Gibran. Mereka berhasil meraih 124 suara mengungguli Ganjar-Mahfud yang hanya mendapatkan 117 suara. Bahkan, keunggulan ini juga melampaui perolehan suara dari pasangan Anies-Muhaimin yang hanya mampu mengumpulkan 16 suara saja.
Baca Juga : Prabowo-Gibran Menang Quick Count, RIP DEMOKRASI dan Kalau 02 Trending X
Kemenangan yang diraih Prabowo-Gibran di TPS ini menjadi sorotan karena keberhasilan mereka menaklukkan dua pasangan Capres-Cawapres lainnya. Keberhasilan ini juga memperlihatkan bahwa preferensi pemilih di TPS 08 Kauman berpindah dari kebiasaan sebelumnya.
Meskipun Wali Kota Blitar Santoso merupakan kader dari PDIP menggunakan hak suaranya di TPS tersebut, namun hal tersebut tidak mempengaruhi hasil akhir yang menunjukkan dukungan mayoritas bagi Prabowo-Gibran.
Kemenangan telak ini menunjukkan pergeseran dinamika politik yang signifikan di Kota Blitar. Serta menjadi pertanda potensi perubahan arah politik yang lebih besar di tingkat nasional.
"Prabowo-Gibran berhasil unggul dengan 124 suara, sedangkan paslon nomor 03 hanya memperoleh 117 suara," ujar Dandi Setiawan, saksi dari Partai Gerindra.
Kekalahan telak paslon yang diusung oleh PDIP ini menimbulkan kejutan bagi banyak pihak. Sejak Pemilu 2014, TPS 08 Kauman selalu menjadi benteng kuat bagi PDIP. Pada Pemilu 2014, paslon Jokowi-JK berhasil mengalahkan paslon Prabowo-Hatta dengan perolehan suara signifikan. Hal serupa terjadi pada Pemilu 2019, ketika paslon PDIP, Jokowi-Ma'ruf Amin, mengungguli paslon Prabowo-Sandiaga Uno.
Baca Juga : Wali Kota dan Wawali Blitar Monitoring TPS, Pantau Penghitungan Suara Pemilu 2024
Namun, pada Pemilu 2024 kali ini, keadaan berbalik arah. Paslon yang diusung oleh PDIP, Ganjar-Mahfud, harus menerima kekalahan di TPS tersebut. Paslon nomor 03 ini tidak mampu menghentikan dominasi paslon nomor 02, yakni Prabowo-Gibran.
"Di Pemilu 2019, Prabowo mengalami kekalahan telak dari paslon yang didukung oleh PDIP di TPS ini, tapi kini situasinya berbalik," imbuh Dandi.