JATIMTIMES - Cara berbeda dalam memberikan pelatihan Bahasa Inggris disajikan tiga Dosen Universitas Islam Malang (Unisma). Tiga dosen dari bertagline, 'Unisma dari NU untuk Indonesia dan Peradaban Dunia" ini, melakukan pelatihan Bahasa Inggris dengan memanfaatkan teknologi Artificial Inteligent (AI).
Pelatihan ini dilakukan dosen Unisma yang terdiri dari Dzurriyatun Ni’mah, M.Pd, M. Faruq Ubaidillah, M.Pd, dan Erfan Efendi, M.Pd di Madrasah Aliyah Miftahul Hasanah Gondosuli Kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo, belum lama ini.
Baca Juga : Mengenal Bahasa Burung, Komunikasi yang Dipakai Suku Kuskoy Turki Pedalaman
Kegiatan pelatihan yang diadakan tersebut merupakan bagian dari Program Pengabdian kepada Masyarakat yang didanai oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Islam Malang tahun anggaran 2023/2024.
Pelatihan yang diikuti oleh 10 peserta guru bahasa Inggris yang mewakili 10 sekolah di dua kecamatan di Kabupaten Probolinggo dan lima siswa tersebut dibuka oleh Ketua Yayasan Ruhul Amin, Ustad Nawawi dan ditutup dengan do’a oleh Kepala Madarasah Aliyah Miftahul Hasanah, Ustad Ahmad Kholid.
Sambutan baik ditunjukkan Ustad Nawawi. Kegiatan yang dilakukan dosen Unisma ini tentunya akan meningkatkan kemampuan para guru dalam proses pembelajaran lebih meningkat.
Hal ini selaras juga dengan perkembangan teknologi saat ini, dimana dalam proses pembelajaran pada lembaga pendidikan juga telah masif digunakan teknologi berbasis AI.
“Alhamdulillah, kami merasa terhormat mendapatkan kesempatan menjadi tuan rumah pada acara kali ini. Semoga kegiatan ini berdampak banyak untuk peningkatan kemampuan mengajar para guru," tuturnya.
Dalam paparan materi, dosen Unisma menyampaikan perihal perkembangan AI dalam pemanfaatan pembelajaran bahasa inggris. Berkembangnya chat gpt maupun beberapa aplikasi lain, tentunya dapat dimanfaatkan untuk membantu dalam proses belajar. Sehingga, dalam proses perkembangan teknologi AI tidak justru malah menimbulkan dampak negatif.
Baca Juga : Kolaborasi Dosen dan Mahasiswa UIN Maliki Malang Lahirkan Single 'Jalani Saja'
"Jadi kami jelaskan tentang perkembangan AI dalam pembelajaran bahasa Inggris untuk para guru serta mempraktikkan penggunaannya di kelas," jelas Dzurriyatun Ni’mah, didampingi M. Faruq Ubaidillah, dan Erfan Efendi.
Antusias ditunjukkan para peserta pelatihan. Salah satu guru, yakni Mob Holili SPd, menyampaikan, bahwa pelatihan ini akan sangat berimbas positif untuk meningkatkan wawasan dan praktik pembelajaran bahasa Inggris di era digital ini.
Tak dipungkiri, penerimaan siswa atas materi ajar dengan mengurangi teknologi justru lebih mudah. Pemahaman siswa terhadap materi ajar juga jauh lebih meningkat.
“Kegiatan ini sangat bagus karena siswa akan lebih mudah dalam memahami materi bahasa Inggris dan guru juga bisa lebih inovatif dalam pengajarannya,” pungkasnya.