JATIMTIMES - Dinas Tenaga Kerja, Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (Disnaker-PMPTSP) optimis nilai investasi di Kota Malang bakal naik di tahun 2024 ini.
Hal itu salah salah satunya karena proses pengembangan Mall Pelayanan Publik (MPP) Merdeka Kota Malang rampung. Baik tahap 1,2 dan 3.
Baca Juga : Bupati- DPRD Sahkan Perda Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Banyuwangi Tahun 2024-2044
"Kita optimis, karena pertama MPP kita juga sudah mulai jadi semua antara tahap 1, 2 dan 3," ujar Kepala Disnaker-PMPTSP Kota Malang, Arif Tri Sastyawan.
Sementara itu, pengembangan MPP tahap ketiga sendiri telah dilakukan sejak akhir 2023 lalu. Dimana setidaknya ada lahan seluas 1.600 meter persegi (m²) yang baru dibangun.
Sedangkan secara keseluruhan, pengembangan tahap pertama dan kedua telah dilakukan sejak tahun 2021. Dengan total luas lahan yang digunakan untuk MPP seluas 5.900 m².
Itu artinya, saat ini sudah ada sekitar 45 tenant yang dapat dijumpai di MPP Merdeka. Sejumlah fasilitas baru pun juga dibangun pada pengembangan MPP Merdeka tahap ketiga.
Beberapa diantaranya seperti penambahan 15 tenant baru, convention hall, co-working space, kafetaria, smoking area hingga priority room.
Convention hall ini nantinya diperkirakan bisa menampung hingga 200 orang. Dan bisa digunakan untuk berbagai kegiatan masyarakat.
Selain keberadaan MPP yang semakin lengkap, Arif mengatakan bahwa untuk bisa mendongkrak nilai investasi, pihaknya akan mengoptimalkan layanan jemput bola.
"Pelayanan jemput bola sudah kita agendakan full di 2024," imbuh Arif.
Baca Juga : KPK Sarankan Penyaluran Bansos Lewat Mekanisme Transfer untuk Cegah Praktik Korupsi
Sedangkan untuk perizinan, menurutnya Pemerintah Kota (Pemkot) Malang telah berkomitmen untuk melakukan kemudahan. Agar investasi bisa semakin banyak yang masuk.
"Kemudahan investasi, perizinan dan persyaratan semakin kita permudah di 2024," kata Arif.
Selain itu, atas capaian investasi di Kota Malang pada tahun 2023 kemarin, dalam waktu dekat Disnaker-PMPTSP akan menggelar LKPM Award di tahun 2024 ini.
Dimana melalui ajang tersebut, Pemkot Malang berusaha memberikan apresiasi kepada para investor di Kota Malang yang sudah tertib dalam melakukan laporan kinerja penanaman modal (LKPM).
"Harapan kita memberikan penghargaan semua pengusaha yang sudah berinvestasi sehingga bisa mengundang investor baru untuk berinvestasi di Kota Malang," pungkas Arif.