JATIMTIMES - Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor 3 Mahfud MD meminta para pemilih untuk tidak tergiur dengan pembagian amplop hingga sembako saat Pemilu 2024. Pernyataan tersebut disampaikan Mahfud MD saat menghadiri agenda Tabrak Prof dengan tema ngobrol lebih dekat dengan Prof Mahfud MD, Rabu (7/2/2024).
"Pemilu banyak halangan yang nanti akan menghadang saudara. Ada yang dengan intimidasi, ada yang dengan penipuan, kecurangan, banyak," ungkap Mahfud MD saat mengawali pernyataannya saat menghadiri agenda yang berlangsung di Bonderland Waterpark, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang, Rabu (7/2/2024).
Baca Juga : Jadi Saksi Mahkota, Polisi Ungkap Kondisi Anak Korban KDRT di Singosari Membaik
Sebaliknya, Mahfud MD meminta kepada masyarakat khususnya para pemilih untuk tidak gentar. Apabila ada tawaran yang sekiranya melanggar dan berpotensi kecurangan, abaikan dan tetap teguh saat menentukan pilihan.
"Saya mantan hakim konstitusi, tahu jenis-jenis kecurangan Pemilu itu. Hati-hati, saudara harus tetap teguh, saudara sudah punya pilihan, punya pendapat ini yang baik, pilih," tegasnya.
Menurut Mahfud MD, salah satu kecurangan yang perlu diantisipasi saat Pemilu adalah soal money politic alias politik uang. Dalam praktiknya, politik uang tidak hanya berbentuk uang tunai. Namun juga bisa melalui bagi-bagi sembako.
"Jangan mau ditukar dengan amplop, jangan mau ditukar dengan sembako. Apa saudara gak boleh terima amplop?, boleh. Menerima sembako, boleh. Tapi pada saat memilih, saudara tidak boleh terikat kepada amplop dan sembako," tegasnya.
Usai menyampaikan hal itu, Mahfud MD kemudian mengutip dalil dalam Alquran. "Kalau di dalam Alquran itu ada dalil gini, 'orang yang melakukan sesuatu tanpa sesuai dengan bisikan hati nuraninya itu masuk neraka, karena orang yang seperti itu seperti binatang'," ucap Mahfud MD sebelum akhirnya membacakan firman Allah.
Firman Tuhan yang sempat dibacakan tersebut kemudian disampaikan terjemahannya oleh Mahfud MD. "Mereka akan masuk ke neraka jahanam dari golongan jin dan manusia yang punya hati tetapi tidak menggunakan hatinya itu untuk memahami dan melakukan kebenaran," terangnya.
Baca Juga : Perkokoh Ideologi Pancasila, Seluruh ASN di Kota Kediri Ikuti Webinar Penguatan Pancasila
Mereka yang tidak menggunakan hati nurani dan terancam neraka tersebut, dijelaskan Mahfud MD, adalah mereka yang memungkiri adanya kebenaran. "Sudah tahu salah masih juga dipaksakan, dilakukan, itu bertentangan dengan hati nurani. Punya hati tidak mau mengalami kebenaran, tidak menggunakan hati nurani. Punya mata tidak mau melihat kebenaran. Punya telinga tidak mau mendengar kebenaran, itu tempatnya di neraka jahanam," bebernya.
Tidak hanya terancam masuk neraka, lanjut Mahfud MD, mereka yang tidak menggunakan hati nuraninya sejatinya tidak berbeda nilainya dengan hewan ternak. "Kata Allah, orang-orang yang seperti ini, nilainya seperti binatang ternak," ujarnya.
Usai mengutip Alquran dan firman Allah, Mahfud MD mengajak masyarakat untuk lebih bijak saat menentukan pilihan. Termasuk saat penyelenggaraan Pemilu 2024.
"Oleh sebab itu, kalau anda ingin menjadi manusia yang mulia, tegakkan kebenaran, tunjukkan ketegasan sesuai dengan hati nurani. Jangan takut diintimidasi," pungkasnya.
