JATIMTIMES – Meluapnya Sungai Buntung akibat curah hujan yang cukup tinggi selama dua hari kemarin menyebabkan banjir di Desa Waru dan Desa Bungurasih, Kecamatan Waru, Sidoarjo.
Diketahui ketinggian air di dua desa tersebut cukup melumpuhkan akses kendaraan. Di Desa Waru ketinggian genangan air antara 5-30 cm. Sedangkan di Desa Bungurasih genangan air mencapai ketinggian 15-50 cm.
Baca Juga : Klarifikasi Iwan Fals Usai Disebut Bakal Isi Kampanye Akbar AMIN di JIS
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali memastikan kebutuhan dasar warga yang terdampak banjir terpenuhi. Termasuk yang ada di pengungsian di Waru dan Bungurasih. BPBD Sidoarjo pada hari ini Rabu (7/2) mengirimkan bantuan berupa makanan siap saji untuk dibagikan ke warga yang berada di pengungsian.
“Langkah pertama, kita bantu warga dipindahkan ke tempat yang aman. Kemudian dipastikan bantuan seperti, bantuan makan, selimut, biskuit dan air mineral terpenuhi,” ungkapnya pada Rabu (7/2/2024).
Tidak hanya memastikan bantuan terdistribusi, Bupati Sidoarjo juga memerintahkan Dinas PU Bina Marga untuk melakukan penyedotan genangan air dengan pompa portable.
“Saya minta Dinas PU BM SDA segera melakukan penyedotan genangan air banjir di Waru. Kali Buntung Waru juga segera dicek dan dinormalisasi apabila memang terjadi pendangkalan. Sampah-sampah yang menghambat aliran kali juga dibersihkan. Semua gerak mulai dari BPBD, Dinas Sosial, Dinas PU BM SDA, camat dan pemerintah desa setempat,” jelasnya.
Diketahui, sebagian warga mengungsi akibat banjir. Warga Desa Waru mengungsi di Masjid Al Matin BPBD Jatim dan Musala H Rois Krajan Kulon Waru. Sebanyak 20 orang pengungsi di Masjid Al Matin BPBD Jatim dan sekitar 30 orang mengungsi di Musala H Rois Krajan Kulon Waru.
Tak hanya itu. Puluhan warga Desa Bungurasih yang juga terdampak diungsikan di Gedung Serbaguna Bungurasih dan Masjid Al-Ikhlas Bungurasih Timur. Di lokasi Gedung Serbaguna jumlah pengungsi berjumlah 40 orang. Sedangkan jumlah pengungsi di Masjid Al Ikhlas Bungurasih Timur sebanyak 33 orang.
Baca Juga : Ketua RT di Ngajum Ditetapkan Tersangka Pembakaran Bendera Parpol
Sebelumnya, pada Selasa Malam, (6/2) BPBD Sidoarjo sudah bergerak menangani para pengungsi tersebut. Pemkab Sidoarjo ingin memastikan kebutuhan pengungsi terpenuhi. BPBD Sidoarjo juga langsung berkoordinasi dengan seluruh pihak untuk mempercepat penanganan musibah itu. Antara lain dengan BPBD Jatim, pemerintah desa terdampak dan kecamatan terdampak. Selain itu, dikerahkan PMK Sidoarjo yang dibantu Polsek, Koramil, DLHK, PMI, PLN, PUBMSDA, Call Center 112, relawan, dan warga sekitar.
Bantuan berupa selimut, makanan siap saji, biskuit dan air mineral diberikan Pemkab Sidoarjo. Seperti di Desa Bungurasih, disalurkan bantuan berupa 4 dus makanan cepat saji, 2 dus air minum dan 1 dus biskuit. Untuk pengungsi di masjid Al Ikhlas Bungurasih, disalurkan bantuan berupa 28 pcs selimut, 2 dus air mineral, 2 dus biskuit dan 4 dus makanan siap saji.
Kepala BPBD Sidoarjo Dwijo Prawito juga menyampaikan pihaknya mendata terdapat lebih kurang 200 KK warga Desa Waru terdampak genangan air. Terbanyak dialami warga di Desa Bungurasih. BPBD Sidoarjo membagi dua titik lokasi bencana di Desa Bungurasih juga terus melakukan pemantauan lokasi kejadian untuk memonitoring dan pengukuran tinggi genangan air akibat banjir.
“Yakni Desa Bungurasih Barat dan Desa Bungurasih Timur. Jumlah KK warga Bungurasih Barat yang terdampak lebih kurang sebanyak 875 KK. Sedangkan di Desa Bungurasih Timur jumlahnya lebih kurang sama. Lebih kurang sebanyak 875 KK yang terendam genangan air,” pungkasnya.