JATIMTIMES - Kampanye terakhir bagi pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) jatuh pada 10 Februari 2024. Artinya, tersisa 3 hari lagi untuk ketiga paslon melangsungkan kampanyenya dalam pemilu 2024.
Belakangan beredar kabar Iwan Fals dan Sheila on 7 akan menjadi pengisi acara di kampanye akbar Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) di Jakarta International Stadium (JIS).
Baca Juga : Ketua RT di Ngajum Ditetapkan Tersangka Pembakaran Bendera Parpol
Kabar tersebut ramai beredar di media sosial. Seperti diunggah oleh akun X (Twitter) @RamdanDwiy69189. Akun tersebut mengatakan jika kampanye akbar AMIN diisi oleh Tipe X, Iwan Fals dan Sheila on 7.
"Kampanye Akbar AMIN. 10 Feb 2024
@Jakarta International Stadium (JIS)
akan dimeriahkan Oleh Band :
- Tipe X ✅
- Iwan Fals ✅
- Sheila on 7 ✅
Meledaaakkk ??. AYO TEKO REK," tulis @RamdanDwiy69189 pada 30 Januaru lalu.
Menanggapi ramainya isu penyanyi legendaris tersebut mendukung AMIN, pihak manajemen Tiga Rambu menegaskan bahwa Iwan Fals netral.
Melalui akun X pribadinya, Iwan Fals memposting klarifikasi soal rumor Iwan Fals mendukung paslon Anies-Cak Imin.
"Tiga Rambu sebagai Manajemen Iwan Fals memberitahukan bahwa sampai saat ini lwan Fals tetap memegang prinsip kenetralan sehubungan dengan pesta demokrasi Pemilu tahun 2024," penjelasan Manajemen Iwan Fals, Tiga Rambu, dikutip akun X @iwanfals, pada Rabu (7/2/2024).
Pihak manajemen Tiga Rambu menegaskan bahwa Iwan Fals tidak terkait dan tidak terikat dengan partai politik maupun pasangan calon (pasion) manapun.
"Pertunjukan pertunjukan Iwan Fals selalu menitikberatkan secara tertulis dalam kontrak kerja sama untuk tidak berkaitan atau tidak digunakan untuk kebutuhan politik, termasuk untuk kepentingan kampanye," tandas Tiga Rambu.
Baca Juga : Ketua DPRD Kota Malang Pastikan Tak Ada Kampanye saat Reses
"Demikian semoga pengumuman ini bisa dipahami dan memberi kejelasan kepada yang membutuhkan," tutup keterangan Tiga Rambu.
Di akhir klarifikasi tersebut tertulis "Leuwinanggung, 7 Februari 2024, Hormat kami, Tiga Rambu Manajemen Iwan Fals".
Sontak klarifikasi Iwan Fals tersebut menuai beragam respons positif dari warganet. Banyak para penggemar dan fans mengapresiasi sikap Iwan Fals.
"wuihh madep om,musisi teladan dan bijak dlm menyikapi gejolak ditahun politik sa'at ini..!..semoga sehat selalu,dan selalu ada dlm perlindungan allah swt. tetap menggunakan hak pilih kan om..," @bobo_***.
"nah keluar jg, agak gak percaya waktu ada yg bikin info OI ngisi acara kampanye 01.. dlm hati bilang mana mau om iwan ngisi acara panggung kampanye akbar," @ben_****.
"Nah ini baru babeh yang gue kenal,engga kaya sebelah dlu doyan ngeritik juga skrng malah menjilat banget," @arieuntung***.
Perlu diketahui, musisi kelahiran Jakarta tersebut memang dikenal sebagai musisi yang kritis. Dia kerap mengkritik pemerintah melalui lagu-lagunya.
Beberapa lagu Iwan Fals yang kritis, seperti Politik Uang. Lagu ini mengisahkan mengenai budaya money politik yang seolah sudah jamak dibicarakan terjadi di Indonesia. Ada juga lagu Tikus-Tikus Kantor yang menyindir budaya korupsi. Di mana, tikus dianggap sebagai hewan pengerat pemakan segalanya.
Tahun 2013, Iwan Fals merilis lagu Rekening Gendut. Lagu ini terinspirasi dari kasus Gayus Tambuyanan. Sebelum semua lagu tersebut, Iwan Fals juga sempat mengeluarkan lagu Surat Buat Wakil Rakyat.
Selama masa Pilpres 2024, beberapa lagu Iwan Fals kembali viral. Salah satunya Sore Tugu Pancoran yang kembali hits usai debat keempat.