JATIMTIMES - Satreskrim Polresta Malang Kota berhasil meringkus maling spesialis curi HP milik jemaah masjid. Diketahui, tersangka bernama Syafi'udin (37), warga Desa Kranggan Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang.
Kasat Reskrim Polresta Malang Kota Kompol Danang Yudanto mengatakan bahwa tersangka memanfaatkan kelengahan korbannya saat di masjid. Terakhir, tersangka beraksi Rabu (31/1/2024) siang di Masjid Jami Baiturohman Gang XV, Kelurahan Sawojajar, Kecamatan Kedungkandang.
Baca Juga : Polres Malang dan TNI Bongkar Arena Judi Sabung Ayam di Kepanjen
“Awal mulanya, korban bernama Puji Zulianto (24), warga Kecamatan Ngajum Kabupaten Malang datang ke masjid tersebut untuk melaksanakan salat. Setelah itu, korban menaruh tasnya di teras masjid lalu menuju ke kamar mandi,” ujar Danang, Senin (5/2/2024).
Setelah dari kamar mandi, korban pun terkejut lantaran tasnya yang ada di teras masjid sudah tidak ada. Setelah dicari, akhirnya tas itu pun ditemukan. Nahasnya saat tasnya diperiksa, ternyata 2 buah HP milik korban yaitu Redmi Note 9 dan iPhone 12 yang berada di dalam tas ternyata hilang. Setelah itu, korban melaporkan kejadian tersebut ke Polresta Malang Kota.
“Setelah menerima laporan korban, kami segera lakukan penyelidikan. Kemudian pada Minggu (4/2/2024), kami mendapat informasi bahwa tersangka akan kembali beraksi di masjid yang sama. Informasi itu benar, dan kami langsung menangkap tersangka Syafi'udin,” terang Danang.
Setelah dilakukan penyelidikan lebih lanjut, diketahui tersangka berniat untuk menjual HP milik korban. Namun niat tersebut gagal terlaksana, karena tersangka tertangkap lebih dulu.
“Satu HP Redmi Note 9 milik korban dipinjamkan oleh tersangka ke temannya dan sudah kami temukan. Lalu dari pengakuan tersangka, HP iPhone 12 disembunyikan di sebuah bangunan di wilayah Sawojajar,” beber Danang.
Baca Juga : Fakta Keributan di Jalan Soekarno-Hatta, Bukan Debt Collector tapi Permasalahan Utang
“Namun saat kami cek ke bangunan yang dimaksud tersangka, ternyata HP tersebut tidak ditemukan,” imbuh Danang.
Atas perbuatannya itu, tersangka dijerat Pasal 362 KUHP. Dalam pasal itu disebutkan ancaman pidana yakni penjara selama lima tahun. “Tersangka ini bukan residivis, dan kasus ini terus kami dalami. Karena tersangka mengaku baru sekali beraksi, namun ada indikasi sudah beberapa kali mencuri,” tandasnya.
