JATIMTIMES - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang saat ini tengah mempersiapkan pemberian Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio putaran kedua kepada 295.751 anak-anak di Kabupaten Malang.
Kepala Dinkes Kabupaten Malang drg. Wijanto Wijoyo menyampaikan, bahwa sebanyak 295.751 anak tersebut terdiri dari usia 0 sampai 7 tahun.
Baca Juga : Bincang Asik Bicara Politik Tekankan Regenerasi Petani untuk Ketahanan Pangan Nasional
"Untuk Sub PIN Polio putaran pertama sudah selesai 100 persen. Rencananya putaran kedua ini akan berlangsung tanggal 19 Februari 2024 dan sasarannya sama dengan kemarin (295.751 anak), itu dua tetes," ungkap Wijanto.
Pemberian Sub PIN Polio ini merupakan langkah dari Kementerian Kesehatan RI dan Komite Imunisasi Nasional (KIN) setelah ditemukannya kasus polio di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah dan Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur.
Di mana untuk pemberian imunisasi novel Oral Polio Vaccine Type 2 (nOPV2) menyasar 8,4 juta anak berusia 0 sampai 7 tahun di tiga wilayah. Yakni Provinsi Jawa Timur menyasar 4,4 juta anak; Provinsi Jawa Tengah menyasar 3,9 juta anak; serta Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyasar 149 ribu anak.
Urgensi pemberian Sub PIN Polio dikarenakan penyakit polio dapat menular dengan cepat. Di mana virus tersebut dapat masuk melalui air atau makanan yang telah terkontaminasi feses atau tinja seseorang yang mengalami polio.
Sedangkan, virus yang ada di tinja tersebut dapat dibawa oleh lalat atau tangan seseorang yang kotor setelah Buang Air Besar (BAB) dan virus tersebut akan berkembangbiak di dalam saluran pencernaan.
Selain itu, penyebaran virus polio akan semakin cepat dengan kondisi tubuh yang kurang sehat dan lemah. Pasalnya, kondisi imunitas seseorang juga berpengaruh dalam merespons adanya persebaran virus.
Baca Juga : Hadir di JJS Satu Putaran di Jember, Emil Dardak Optimis Prabowo Gibran Raih 60 Persen Suara
"Karena ada kasus di Jawa Timur dan Jawa Tengah, maka ada vaksin Sub PIN Polio. Kalau nggak ditemukan ya nggak diadakan vaksin polio itu," jelas Wijanto.
Untuk pemberian Sub PIN Polio dilakukan di masing-masing wilayah. Mulai di Puskesmas, Posyandu hingga langsung menghampiri rumah warga yang memiliki anak berusia 0 sampai 7 tahun.
Lebih lanjut, Wijanto menuturkan, hingga saat ini, di wilayah Kabupaten Malang tidak ditemukan kasus polio. Pihaknya berharap, penyakit polio tidak sampai menyebar di Kabupaten Malang.
"Nggak ada kasus polio di Kabupaten Malang. Kita harapkan nihil kasus polio," pungkas Wijanto.