free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Internasional

Tim Ilmuwan Uji Drone untuk Prediksi Dampak Perubahan Iklim di Antartika

Penulis : Ghiska Ayu - Editor : A Yahya

03 - Feb - 2024, 23:21

Placeholder
(Foto: BBC News)

JATIMTIMES - Tim ilmuwan dan insinyur telah mendarat di Antartika untuk menguji sebuah drone yang berpotensi membantu para ahli memprediksi dampak perubahan iklim (2/2/2024). Pesawat otonom ini akan digunakan untuk memetakan area kontinen yang sebelumnya sulit dijangkau oleh para peneliti. Drone ini telah diuji coba dalam cuaca ekstrem di sekitar puncak tertinggi Wales.

Eksperimen pertama drone ini akan menyurvei pegunungan di bawah lembaran es untuk memprediksi seberapa cepat es tersebut bisa mencair dan berkontribusi pada kenaikan permukaan laut global. Para ilmuwan yang terlibat mengakui bahwa mereka terbatas oleh teknologi yang ada karena kondisi berbahaya di Antartika, seperti angin kencang, suhu di bawah titik beku, dan badai tiba-tiba.

Baca Juga : Kampanye di Lumajang, Cak Imin Ingin Anggaran Food Estate Dialihkan ke Petani-Nelayan-Peternak

British Antarctic Survey bekerja sama dengan perusahaan Inggris, Windracers, dalam pengembangan drone ini. Drone tersebut telah diuji coba di Llanbedr, Eyreri, di Wales Utara, sebagai simulasi cuaca dan medan sulit di Antartika. 

Dikatakan bahwa drone ini dapat membawa 100 kg kargo hingga 1.000 km jauhnya. Instrumen-instrumen termasuk radar dan kamera dimuat di bagian belakang dan sayapnya. Rutenya diprogram dan seorang insinyur memantau penerbangan dari komputer.

Insinyur Rebecca Toomey menjelaskan bahwa drone dapat terbang ke area terpencil tanpa kekhawatiran akan keselamatan pilot, dan akan dioperasikan dari pangkalan Rothera di Antartika. Drone ini juga menggunakan jauh lebih sedikit bahan bakar dibanding pesawat tradisional, mengurangi dampak lingkungan dari penelitian ilmiah.

Data yang dikumpulkan oleh drone ini akan diproses di markas British Antarctic Survey di Cambridge. Sebagian data tersebut akan dimasukkan ke dalam model kontinen yang disebut BEDMAP2 yang menunjukkan bentuk kompleks tanah di bawah es.

Baca Juga : Deutsche Bank Rencanakan Pemotongan 3.500 Pekerja Global

Penting bagi para ilmuwan untuk memahami topografi ini karena menentukan seberapa cepat es akan mencair. Dalam eksperimen pertamanya, radar di drone akan melepaskan gelombang radio pada lembaran es yang disebut Fuchs Piedmont. Sebagian akan memantul kembali, dan drone akan menggunakan data ini untuk menggambar bentuk tanah.

Diharapkan dengan pemahaman yang lebih baik tentang topografi Antartika, ilmuwan dapat membuat prediksi yang lebih akurat terkait kenaikan permukaan laut global akibat mencairnya lapisan es. Eksperimen selanjutnya termasuk survei kehidupan laut dan area yang sensitif secara lingkungan. Penerbangan pertama drone ini dijadwalkan dalam beberapa minggu ke depan.


Topik

Internasional perubahan iklim antartika peneliti cuaca perubahan iklim



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Ghiska Ayu

Editor

A Yahya