JATIMTIMES - Bupati Malang HM. Sanusi menegaskan, bahwa gate 13 yang berada di Stadion Kanjuruhan tidak akan dibongkar, seperti halnya bangunan lainnya yang saat ini sedang dalan proses pembongkaran oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI melalui rekanan PT. Waskita Karya.
Orang nomor satu di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang itu mengatakan, bahwa terkait dengan tidak dibongkarnya gate 13 Stadion Kanjuruhan telah disepakati antara Pemkab Malang dan PT. Waskita Karya. "Kita sudah sepakat dengan Waskita Karya, memang gate 13 (Stadion Kanjuruhan) tidak ada pembongkaran," ungkap Sanusi.
Baca Juga : Pertahankan Masa Jabatan Lima Tahun, Bupati Malang Sanusi Bersama 270 Kepala Daerah Gugat MK
Disinggung mengenai adanya informasi rencana pembongkaran gate 13 Stadion Kanjuruhan yang termuat pada desain baru renovasi Stadion Kanjuruhan, Sanusi mengatakan bahwa gate 13 tidak dibongkar.
Hanya saja, nanti pada gate 13 Stadion Kanjuruhan, pihaknya berencana akan menyediakan fasilitas yang layak bagi keluarga korban Tragedi Kanjuruhan untuk melakukan doa bersama.
Namun, terkait dengan rencana penambahan fasilitas yang layak dan nyaman pada sekitar gate 13 Stadion Kanjuruhan, Pemkab Malang nantinya akan melibatkan keluarga korban Tragedi Kanjuruhan dalam rapat koordinasi bersama PT. Waskita Karya serta perwakilan Kementerian PUPR RI.
"Tidak dibongkar (gate 13 Stadion Kanjuruhan), tapi nanti dibicarakan bersama Forkopimda dan perwakilan keluarga korban, agar nanti ada tempat berdoa di situ," ujar Sanusi.
Pria asli Gondanglegi, Kabupaten Malang ini menuturkan, rapat koordinasi yang melibatkan keluarga korban Tragedi Kanjuruhan untuk membahas rencana keberlanjutan renovasi Stadion Kanjuruhan, khususnya di gate 13 akan dilakukan pasca Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
"Ya masih nunggu kesiapannya (rapat koordinasi dengan Waskita Karya bersama keluarga korban Tragedi Kanjuruhan). Mungkin setelah Pemilu," tutur Sanusi.
Baca Juga : Klaim Kampanye di Tuban Dipersulit, Ganjar Cerita Harga Kebutuhan Masyarakat Naik dan Langka
Sementara itu, sebelumnya puluhan keluarga korban Tragedi Kanjuruhan telah melakukan aksi ke Pendapa Agung Kabupaten Malang yang terletak di Jalan KH. Agus Salim, Kota Malang untuk menanyakan keberlanjutan renovasi Stadion Kanjuruhan, khususnya untuk gate 13.
Sebanyak dua kali puluhan orang keluarga korban Tragedi Kanjuruhan melakukan aksi di Pendapa Agung Kabupaten Malang. Yakni pada Jumat (12/1/2024) dan Senin (22/1/2024). Di mana untuk aksi yang pertama, perwakilan massa aksi diterima oleh Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto. Sedangkan untuk aksi yang kedua, massa aksi diterima oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Malang.
Di mana dalam dua aksi tersebut, keluarga korban Tragedi Kanjuruhan menolak dengan tegas pembongkaran gate 13 Stadion Kanjuruhan. Pasalnya, gate 13 merupakan lokasi di mana 135 orang meregang nyawa dan ratusan orang luka-luka pada 1 Oktober 2022.