free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Politik

Klaim Kampanye di Tuban Dipersulit, Ganjar Cerita Harga Kebutuhan Masyarakat Naik dan Langka

Penulis : Ahmad Istihar - Editor : Yunan Helmy

03 - Feb - 2024, 19:33

Placeholder
Calon Presiden Ganjar Pranowo saat menyapa pendukung dalam rapat kampanye akbar di Kabupaten Tuban (03/02/2024). (Foto Ahmad Istihar/JatimTIMES)

JATIMTIMES - Calon presiden Ganjar Pranowo menyapa masyarakat Tuban dengan menggelar kampanye akbar di lapangan Watu Gajah Desa Bejagung, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban.

Ketua panitia kampanye akbar Ganjar-Mahfud Kabupaten Tuban Ony Setiawan menyampaikan terima kasih kepada para relawan, pendukung hingga masyarakat umum yang telah berbondong-bondong datang di kampanya akbar Ganjar-Mahfud. Melihat antusiasme masyarakat yang begitu tinggi, pasangan Ganjar-Mahfud optimistis menang di Tuban.

Baca Juga : Klaim PMK Melandai, Dinas Peternakan Kabupaten Malang Sebut Produksi Susu Sapi Meningkat

"Meskipun sempat ada kendala di tempat,  alhamdulillah hari ini kita sukses menyelenggarakan kampanye," ucapnya.

Ony yang juga wakil ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur itu mengaku, persiapan kampanye di  Tuban sempat dipersulit, terutama terkait tempat. Hal tersebut semestinya tidak perlu terjadi mengingat kegiatan ini termasuk perintah konstitusi. Sehingga, sudah selayaknya pemerintah daerah dalam hal ini Pemda Tuban bisa memberi ruang kepada para kontestan Pemilu 2024.

"Yang ada di bawah ya seharusnya ikut memfasilitasi karena ini buka hanya kegiatannya Ganjar Pranowo, tapi perintah konstitusi," ungkapnya.

Ony menegaskan, jika penekanan dan kondisi seperti ini terus-menerus, maka akan membuat perlawanan kepada pihak-pihak yang mempersulit. Meski terkendala tempat, justru membuat pendukung, relawan dan masyarakat semakin solid mendukung Ganjar-Mahfud.

"Saya kira Ganjar-Mahfud ini pasangan yang serasi. Seperti Tuban disebut Bumi Ronggolawe dan Bumi Wali. Tentu ini menggambarkan calon pemimpin yang nasionalis dan religius," ujafnya.

Terkait dipersulitnya kegiatan kampanye pasangan capres-cawapres 03 di Kabupaten Tuban ini pun langsung mendapatkan respona dari Ganjar Pranowo. Di hadapan ribuan pendukung dan masyarakat, Ganjar menyayangkan pihak-pihak yang mempersulit kegiatannya di Tuban. Selain itu, pihaknya merasa ada yang menekan relawannya agar seolah tidak menggelar kampanye.

Baca Juga : Bawaslu Ngawi Tertibkan Ribuan APK Menempel di Pohon dan Tiang Listrik 

"Meski ada penekanan, tetap akan membuat kita semakin solid. Intinya apa pun yang dilakukan jika ditekan, maka kita akan berani dan melawan," ucapnya.

Selain itu,  Ganjar bercerita  kegiatan keliling kampanye di berbagai wilayah. Banyak keluhan masyarakat, termasuk di wilayah Palembang maupun kota lainnya. Rata-rata masyarakat mengeluh harga komodittas yang naik dan langka.

"Banyak sekali yang mengeluh harga beras mahal. Para peternak  hari ini harga pakan mengalami naik drastis. Untuk petani banyak mengeluh pupuk bersubsidi tapi harganya mahal dan barangnya langka," beber Ganjar.

Diketahui, panitia penyelenggara mengaku bersyukur lantaran sebelumnya mengalami kesulitan untuk mencari tempat kampanye Ganjar Pranowo saat di Kabupaten Tuban. Selain itu, ada beberapa tempat yang menjadi bidikan panitia, namun oleh pihak berwenang tidak memberikan izin dengan alasannya kurang jelas. Tempat yang dimaksud ialah Stadion Bumi Wali (TSC), Stadion Loka Jaya, lapangan di Kecamatan Plumpang hingga lapangan di Kecamatan Rengel.


Topik

Politik Ganjar-Mahfud Tuban kampanye akbar Pilpres 2024



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Ahmad Istihar

Editor

Yunan Helmy