free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Susul UGM, UII dan UI, Kini Giliran Forum Guru Besar Unhas Minta Jokowi Tetap di Koridor Demokrasi

Penulis : Mutmainah J - Editor : Dede Nana

02 - Feb - 2024, 22:54

Placeholder
Presiden Indonesia, Joko Widodo. (Foto dari internet)

JATIMTIMES - Setelah Civitas academica UGM, UII dan UI melontarkan kritik pada Jokowi, kini giliran guru besar dan dosen Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar yang menyampaikan keprihatinan atas perkembangan demokrasi di Indonesia menjelang Pemilu 2024.

Mereka mengingatkan kepada Presiden Joko Widodo dan semua pejabat negara agar mengedepankan nilai-nilai kerakyatan dan keadilan sosial serta rasa nyaman dalam berdemokrasi.

Baca Juga : Pj Wali Kota Kediri Lepas 1172 Mahasiswa UN PGRI Kediri untuk KKN Tematik Perkotaan

“Mengingatkan Presiden Jokowi dan semua pejabat negara, aparat hukum dan aktor politik yang berada di kabinet presiden untuk tetap berada pada koridor demokrasi," kata Prof. Triyatni Martosenjoyo saat membacakan pernyataan sikap Forum Guru Besar dan Dosen Unhas di Makassar, Jumat (2/2).

Lebih lanjut mereka juga mengingatkan agar pemerintah serta masyarakat senantiasa menjaga dan mempertahankan Pancasila dan UUD 1945 dalam pelaksanaan pemilu sebagai instrumen demokrasi.

Triyatni menjelaskan, forum ini juga meminta KPU, Bawaslu serta DKPP selaku penyelenggara pemilu bekerja secara profesional dan bersungguh-sungguh sesuai peraturan yang berlaku.

"Penyelenggara pemilu senantiasa menjunjung tinggi prinsip independen, transparan, adil, jujur, tidak berpihak dan teguh menghadapi intervensi dari pihak manapun," ujarnya.

Forum ini juga menyerukan kepada masyarakat dan elemen bangsa secara bersama-sama mewujudkan iklim demokrasi yang sehat dan bermartabat untuk memastikan pemilu berjalan secara adil, jujur dan aman.

"Agar hasil pemilu dan pemilihan presiden dan wakil presiden mendapat legitimasi kuat berbasis penghormatan suara rakyat," katanya.

Diketahui, sejumlah kampus telah menyampaikan kritik terhadap pemerintahan Jokowi serta menuntut pemilu yang jujur dan adil. Kritik pertama disampaikan oleh Civitas academica UGM, dimana mereka telah membuat Petisi Bulaksumur. UGM menilai Jokowi telah melakukan penyimpangan dalam proses penyelenggaraan negara.

Baca Juga : Jokowi Tunjuk Tito Karnavian Jadi Plt Menko Polhukam Gantikan Mahfud MD

Dengan petisi itu, UGM menyampaikan keprihatinan mendalam atas tindakan menyimpang dari prinsip-prinsip moral demokrasi, kerakyatan, dan keadilan sosial oleh sejumlah penyelenggara negara di berbagai lini dan tingkat.

Lalu langkah yang sama diikuti oleh civitas academica Universitas Islam Indonesia (UII). Mereka mendesak Jokowi menjadi teladan dalam etika dan praktik kenegarawanan.

Jokowi diminta tidak memanfaatkan institusi kepresidenan untuk memenuhi kepentingan politik keluarga melalui keberpihakan pada salah satu pasangan calon presiden-wakil presiden di Pilpres 2024. Sementara hari ini, civitas academica Universitas Indonesia (UI) mengajak seluruh perguruan tinggi merapatkan barisan untuk mengawal pemilu agar berjalan jujur dan adil.

"Kami berdiri di sini mengajak civitas academica perguruan tinggi di seluruh tanah air untuk segera merapatkan barisan guna mengawal pelaksanaan pemilu yang adil, jujur dan bermartabat," ucap Ketua Dewan Guru Besar UI, Harkristuti Harkrisnowo, Jumat (2/2).


Topik

Peristiwa unhas makassar jokowi pemilu 2024



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Mutmainah J

Editor

Dede Nana