JATIMTIMES - King's College London bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) bakal membuka kampus di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari, Malang. Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengaku, awalnya banyak pihak yang meragukan kerja sama tersebut bisa terlaksana.
"Dua tahun yang lalu saya sudah membangun komunikasi dengan King's College London. Semua yang saya ajak mendiskusikan tentang King's College London mengatakan impossible," ungkapnya ketika memberikan sambutan pada Sidang Senat Terbuka dalam rangka Wisuda ke-109 Sarjana dan Pascasarjana Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Tahun 2024, di Graha Unesa, Surabaya, Kamis (1/2/2024).
Baca Juga : Tom Lembong Mengaku Siap Adu Data dengan Bahlil soal Hilirisasi Nikel: Biar Masyarakat yang Menilai
Meski banyak yang meragukan, Khofifah tetap tancap gas. Dia menjelaskan, komunikasi terus dilakukan secara intensif hingga pada kedua belah pihak saling mengunjungi.
"Sampailah kemudian Mei yang lalu dari King University datang ke Malang dan ke Jawa Timur. Agustus kami melakukan kunjungan balik," ujarnya.
Hal tersebut langsung dilaporkan kepada Presiden Joko Widodo. Khofifah juga mengaku berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia di London. Saat itu, Duta Besar Indonesia untuk Kerajaan Inggris, Irlandia dan IMO, Desra Percaya bahkan sempat meragukan Jatim akan mampu menjalin kerja sama dengan kampus bergengsi di Inggris.
"Pak dubes kita namanya Desra Percaya. Ketika saya menyampaikan bahwa Jawa Timur akan melakukan kerja sama dengan London yang Pak Desra Percaya itu juga tidak percaya. Namanya Destra Percaya tapi tidak percaya bahwa Kings akan melakukan kerjasama dengan Jawa Timur," paparnya.
Baca Juga : Pemkot Malang Usulkan 3.799 Formasi untuk Penerimaan CPNS 2024
Dia mengakui, upaya yang dilakukan memang tidak sederhana. Meski demikian, upaya tersebut akhirnya membuahkan hasil. "Alhamdulillah akhirnya Oktober, setelah kami ke sana Agustus, Oktober mereka ke sini lagi full team dan mereka memastikan bahwa September tahun ini akan dimulai pembelajaran untuk (program studi) digital future. September tahun ini," urainya.