JATIMTIMES- Pemerintah Inggris telah mengumumkan rencana larangan penggunaan vape sekali pakai di kalangan remaja. Langkah ini merupakan bagian dari upaya untuk mengatasi lonjakan remaja yang mulai menggunakan produk tersebut.
Selain larangan, pemerintah juga akan mengenalkan langkah-langkah untuk mencegah pemasaran vape kepada anak-anak dan memastikan penjualan hanya kepada yang berusia di atas batas usia.
Baca Juga : Netanyahu Blak-blakan Akui Israel Luncurkan Serangan ke Iran
Menurut data dari lembaga amal Action on Smoking and Health (Ash), penggunaan vape di kalangan remaja usia 11 hingga 17 tahun telah meningkat signifikan menjadi 7,6% dari total populasi pada tahun 2020. Angka ini naik dari 4,1% pada tahun sebelumnya, menunjukkan tren yang mengkhawatirkan bagi kesehatan generasi muda.
Rencana larangan tersebut diharapkan akan diterapkan di seluruh wilayah Inggris, membentuk langkah yang konsisten dalam penanggulangan konsumsi vape di kalangan anak-anak. Perdana Menteri Rishi Sunak dijadwalkan akan menguraikan rencana ini dalam kunjungannya ke sebuah sekolah pada hari Senin mendatang.
Perwakilan pemerintah menyatakan keprihatinan serius terhadap meningkatnya penggunaan vape di kalangan anak-anak. Mereka berkeyakinan bahwa tindakan pencegahan harus diambil sebelum fenomena ini menjadi lebih meresap di masyarakat.
Langkah ini juga memperkuat larangan penjualan rokok kepada individu yang lahir setelah 1 Januari 2009, yang telah diumumkan tahun lalu sebagai bagian dari langkah untuk menciptakan generasi bebas asap.
Rencana tersebut juga akan melibatkan penyediaan waktu enam bulan bagi pengecer untuk mematuhi larangan tersebut setelah waktu yang ditentukan. Selain itu, langkah-langkah baru akan mengenakan denda tambahan bagi penjual yang melanggar aturan dengan menjual vape ilegal kepada anak-anak.
Meskipun langkah-langkah ini bertujuan untuk melindungi anak-anak, beberapa pihak mengkritik bahwa larangan terhadap vape sekali pakai hanya satu langkah yang belum cukup. Tetapi pemerintah menegaskan bahwa langkah ini adalah bagian dari serangkaian tindakan untuk memastikan generasi muda dilindungi dari bahaya vape.
Langkah berikutnya akan melibatkan konsultasi publik untuk menentukan rasa apa yang harus dilarang dan bagaimana vape yang dapat diisi ulang akan dijual. Langkah-langkah selanjutnya akan sangat bergantung pada respons dan masukan dari masyarakat serta pemangku kepentingan terkait.