JATIMTIMES - Fakultas Humaniora Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) melalui Program Studi Bahasa dan Sastra Arab (Prodi BSA) terus memberikan kontribusi positif untuk masyarakat. Hal ini menjadi salah satu wujud dalam pengamalan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Wujud nyata kontribusi ini dilakukan Fakultas Humaniora dengan melaksanakan kegiatan pengabdian kepada Masyarakat di Pondok Pesantren Hanacaraka Wonogiri, belum lama ini.
Baca Juga : Prabowo Kenalkan Dudung sebagai Pendukungnya, Andika Langsung Singgung Elektabilitas Ganjar-Mahfud
Dalam kegiatan pengabdian kali ini, difokuskan pada peningkatan kompetensi berbahasa Arab bagi siswa Pondok Pesantren Hanacaraka Wonogiri. 5 dosen berkompeten dari Program Studi (Prodi) Bahasa dan Sastra Arab (BSA), hadir langsung untuk memberikan materi dan pendalaman terkait bahasa Arab.
Lima dosen tersebut yakni, Dr Abdul Basid SS MPd, Moh Zawawi MPd, Khafid Roziki MPd, Arief Rahman Hakim MPdI dan Misbahus Surur MPd.
Kegiatan pengabdian ini bukanlah yang pertama dilakukan Fakultas Humaniora. Kegiatan serupa telah banyak digelar Fakultas Humaniora dalam upaya mendukung peningkatan kompetensi bahasa Arab di berbagai lembaga pendidikan.
Dijelaskan Arief Rahman Hakim MPdI, para dosen tidak hanya menyampaikan materi pembelajaran secara konvensional, tetapi juga diberikan insight baru kepada santri dengan menerapkan strategi pembelajaran bahasa Arab yang interaktif dan inovatif.
"Kami mengajak para siswa berada dalam situasi yang bersifat kompetitif, kolaboratif, serta mendorong siswa untuk aktif berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran," ujarnya.
Salah satu metode yang diaplikasikan dalam proses penyampaian materi adalah, penggunaan permainan bahasa yang menyenangkan. Tentunya, dengan penggunaan metode ini lebih efektif dalam menarik minat para siswa atau santri untuk lebih dalam mempelajari bahasa Arab.
Baca Juga : Santer, Tumblr Inovasi Mahasiswa UB untuk Meningkatkan Kepatuhan Minum Obat Pasien TB
Selain itu, metode yang digunakan ini juga mampu untuk mendorong pengembangan ketrampilan para santri dalam berkomunikasi menggunakan bahasa Arab, dengan cakupan ketrampilan dalam mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis.
"Kegiatan ini meningkatkan kompetensi mereka dalam bahasa Arab, juga memberikan motivasi tambahan kepada siswa untuk terus belajar dan meningkatkan kemampuan mereka," katanya.