JATIMTIMES - Ratusan pecatur dari seluruh Jawa Timur memadati aula Universitas Balitar (Unisba) Blitar pada tanggal 21 Januari lalu, untuk mengikuti Tournament Catur IKA Unisba Cup I 2024.
Event perdana ini tidak hanya menjadi panggung pertarungan taktik catur, tetapi juga mencerminkan komitmen Unisba Blitar dalam menghargai prestasi olahraga.
Baca Juga : Peluang Indonesia Masuk 16 Besar Piala Asia 2023 Menipis, Wajib Torehkan Poin Lawan Jepang
Ketua Ikatan Alumni (IKA) Unisba Blitar, Mohamad Trijanto, menjelaskan bahwa turnamen ini merupakan langkah awal dari pengurus baru alumni Unisba Blitar untuk memperkenalkan kampus terbesar di Blitar Raya kepada masyarakat Jawa Timur.
Dalam pandangannya, selain sebagai ajang kompetisi, turnamen ini juga bertujuan untuk membumikan olahraga catur di Blitar Raya.
"Dalam event Tournament Catur IKA Unisba Cup I 2024, kami tidak hanya menggelar pertandingan catur untuk mencari pemenang. Lebih dari itu, kami melihat catur sebagai sarana ampuh untuk memperkenalkan Unisba Blitar kepada masyarakat luas," ungkap Trijanto.
Menurutnya, catur tidak hanya menjadi olahraga prestisius di tingkat internasional, tetapi juga dapat menjadi daya tarik untuk calon mahasiswa yang berminat dengan kampus yang berkomitmen terhadap pengembangan bakat dan prestasi.
"Kami ingin memberikan gambaran bahwa Unisba Blitar tidak hanya unggul dalam bidang akademis, tetapi juga mendukung pengembangan prestasi olahraga, seperti catur. Seperti Universitas Gunadarma di Jakarta yang terkenal dengan atlet caturnya, kami memiliki harapan serupa untuk Unisba Blitar di Jawa Timur," tambahnya.
Trijanto juga menyoroti nilai-nilai strategis yang dapat dipetik dari permainan catur, khususnya dalam momen politik saat ini.
Menurutnya, catur mengajarkan pemikiran kritis dan rasional, hal yang sangat relevan dalam pengambilan keputusan politik.
"Permainan catur adalah permainan konsekuensi. Setiap langkah yang diambil memiliki risiko, dan pemain harus berfikir kritis serta logis sebelum mengambil keputusan. Hal ini sejalan dengan momen politik saat ini, di mana masyarakat juga dihadapkan pada pilihan-pilihan penting," jelas Trijanto.
Dengan menggelar turnamen catur sebagai langkah pertama, Trijanto berharap Unisba Blitar dapat menjadi pusat pengembangan atlet catur terbaik di Jawa Timur, memberikan kontribusi positif di tingkat nasional maupun internasional.
Rektor Unisba Blitar, Dr. H. Soebiantoro, M.Si, menyambut baik event olahraga ini, menganggap Tournament Catur IKA Unisba Cup I 2024 sebagai kegiatan positif untuk generasi muda, khususnya di Blitar Raya.
Baca Juga : Pemkot Blitar Lelang 30 Kendaraan Dinas untuk Efisiensi Anggaran
"Turnamen catur ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi yang mempertemukan pecatur berbakat, tetapi juga menciptakan platform positif untuk generasi muda Blitar Raya. Kami melihatnya sebagai upaya nyata dalam menggali potensi anak-anak muda di bidang olahraga, khususnya catur," ungkap Soebiantoro.
Menurutnya, kegiatan ini tidak hanya berfungsi sebagai sarana silaturahmi bagi alumni, perguruan tinggi, dan pecatur di percasi, tetapi juga memberikan dampak positif pada kesejahteraan sosial masyarakat sekitar.
"Unisba Blitar berkomitmen untuk tidak hanya menjadi lembaga pendidikan yang unggul secara akademis, tetapi juga mendukung pengembangan potensi olahraga. Melalui turnamen ini, kami ingin mengajak generasi muda untuk aktif berpartisipasi dalam olahraga catur, yang tidak hanya memacu keterampilan taktik tetapi juga mengasah kemampuan berpikir," tambah Soebiantoro.
Rektor melihat catur sebagai olahraga yang mampu memberikan manfaat besar, terutama dalam mengasah kecerdasan otak. Dalam pandangannya, aktivitas ini memberikan peluang bagi para peserta, tidak hanya untuk berkompetisi secara sehat, tetapi juga untuk belajar mengambil keputusan yang tepat dalam waktu singkat.
"Ini bukan hanya tentang mencari pemenang, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai kehidupan, seperti ketekunan, strategi, dan tanggung jawab. Melalui turnamen ini, kami berharap generasi muda dapat merasakan manfaat positif dari keterlibatan mereka dalam olahraga catur," tutur Soebiantoro.
Dengan dukungan penuh terhadap turnamen catur ini, Rektor Soebiantoro berharap bahwa kegiatan semacam ini dapat terus dilaksanakan di masa depan untuk menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan akademis dan non-akademis bagi mahasiswa Unisba Blitar serta masyarakat Blitar Raya secara luas.
Rangkaian turnamen dimulai pukul 08.00 dengan partisipasi lebih dari 400 peserta dari berbagai wilayah Jawa Timur. Turnamen menggunakan sistem swiss dengan tujuh putaran, di mana pemenang ditentukan berdasarkan jumlah poin tertinggi. Ada lima kategori usia yang dilombakan, mulai dari SD/MI hingga umum, menarik peserta dari berbagai kota seperti Pacitan, Ngawi, Probolinggo, dan Jember.
Meski hanya 15 pemain yang naik podium di setiap kelompok, hanya juara 1 hingga 3 yang berhak mendapatkan piala, sertifikat, dan uang pembinaan. Namun, seluruh peserta, termasuk 12 pemain lainnya, tetap mendapatkan uang pembinaan sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi mereka dalam turnamen yang penuh semangat ini.
