JATIMTIMES - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kota Malang membagikan makan siang dan susu gratis kepada sejumlah masyarakat. Hal tersebut dimaksudkan sebagai sosialisasi.
Makan siang dan susu gratis ini, merupakan salah satu program andalan pasangan calon (paslon) presiden dan calon presiden (capres) nomor urut 2. Yakni Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Baca Juga : Gemar Curi Susu hingga Kosmetik, Wanita Ini Diringkus Polisi Usai Beraksi di Indomaret
Ketua DPC Partai Gerindra Kota Malang, Moreno Soeprapto mengatakan, pembagian makan siang dan susu gratis ini dilakukan serentak di 42 titik. Yang tersebar di 5 kecamatan se Kota Malang. Rencananya program ini akan dilakukan selama periode Januari 2024.
"Total 42 titik. Yaitu 16 titik di Kecamatan Sukun, 14 titik di Kecamatan Blimbing, empat titik di Kecamatan Klojen, enam titik di Kecamatan Lowokwaru dan dua titik di Kecamatan Kedungkandang," ujar Moreno, Selasa (23/1/2024).
Dirinya berharap bahwa melalui program tersebut, kualitas gizi anak sekolah di Indonesia dapat terdongkrak. Selain itu, program ini juga diharapkan dapat memperbaiki kualitas sumber daya manusia (SDM), hingga menggerakkan ekonomi nasional.
Oleh karena itu, DPC Partai Gerindra Kota Malang pun bergerak untuk mensosialisasikan program makan siang dan susu gratis tersebut. Yakni dengan membagi-bagikan makan siang dan susu gratis tersebut ke sejumlah warga Kota Malang.
"Dimulai dari awal Januari 2024, DPC Gerindra Kota Malang menggerakkan struktur kecamatan hingga kelurahan dan rekan-rekan caleg Partai Gerindra Kota Malang dalam mensosialisasikan salah satu program unggulan Prabowo Gibran terkait makan siang dan susu gratis di sekolah dan pesantren," ujar pria yang juga Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran Kota Malang.
Baca Juga : Luruskan Debat Cawapres, PSI: Gibran Sudah Tepat Soal Pendaftaran Tanah Naik Signifikan
Moreno menambahkan, masa kanak-kanak adalah periode emas dan terbaik bagi pertumbuhan dan perkembangan. Namun, masa tersebut juga rentan terhadap ancaman berbagai penyakit, seperti gizi buruk.
"Persoalan tersebut menjadi salah satu alasan maraknya program makan siang gratis di sekolah," imbuhnya.