JATIMTIMES - Geliat usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kota Malang terus menunjukan tren positif. Berbagai produk UMKM pun terus berkembang di Kota Malang. Baik kuliner, kriya, hingga fashion.
Bahkan menurut Kepala Bidang UMKM Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang Farid Suaidi, sejumlah produk UMKM Kota Malang sudah mulai banyak dilirik pasar internasional.
Baca Juga : Disebut Gus Dur Sosok Paling Ikhlas, Ratusan Kiai di Tapal Kuda Doakan Kemenangan Prabowo-Gibran
Ia mengatakan, kunci utama daya tarik produk UMKM itu yakni keunikannya. Tentu juga harus berbeda dari produk-produk yang dihasilkan daerah lain.
“Pasti keunikan produk yang tidak dimiliki oleh daerah lain. Salah satunya itu seperti bumbu gado-gado Cak Atim, itu rutin ke Texas California. Bahkan bukan hanya sekali kirim, tapi hampir tiap bulan,” ujar Farid.
Saat ini, juga tercatat ada beberapa produk UMKM Kota Malang yang diminati pasar luar negeri. Yang paling banyak adalah produk jenis makanan, seperti olahan buah menjadi keripik.
“Tetap kuliner nomor satu di sana. Banyak yang minat. Keripik buah mulai dari nangka itu mesti ekspor tiap bulan beberapa kontainer. Itu diminati dari Asia sampai Australia,” terangnya.
Di sisi lain, Diskopindag menyampaikan bahwa untuk bisa merambah pasar internasional itu tentu dibutuhkan legalitas dari masing-masing UMKM. Pihaknya pun berkomitmen untuk memfasilitasi sejumlah keperluan legalitas. Mulai dari merk, sertifikasi halal, uji nutrisi, hingga BPOM.
Baca Juga : Ini Dua Skema yang Kemungkinan Digunakan untuk Pembiayaan Renovasi Pasar Besar Malang
“Semua kami fasilitasi, mulai merek, halal, uji nutrisi hingga BPOM. Tentu kami berikan pendampingan juga untuk itu. Namun, untuk hasil ke pasar internasional itu perlu ada COP (conference of the parties) dari provinsi yang mengeluarkan,” jelasnya.
Selain itu, menurut dia, Diskopindag Kota Malang juga aktif memberikan dukungan melalui program klinik bisnis. Meliputi aspek keuangan, digital marketing, hingga fotografi.
"Ini dilakukan setiap hari Selasa dan Kamis selama setahun di Gedung Malang Creative Center (MCC),” pungkasnya.
