JATIMTIMES - Pemnerintah Kota (Pemkot) Malang tengah menyiapkan sejumlah konsep untuk rencana renovasi Pasar Besar Kota Malang. Nantinya, konsep tersebut akan dikonsultasikan kepada Kemen PUPR.
Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat mengatakan setidaknya ada dua konsep yang akan dikonsultasikan. Apakah akan dilakukan sebatas renovasi atau membongkar keseluruhan bangunan. "Kita kalau itu kan menyiapkan yang bongkar total, ada yang untuk renovasi. Karena kan ini nilainya besar, apakah itu bongkar total atau hanya sebagian. Akan kita konsultasikan," ujar Wahyu.
Baca Juga : Jalan Terang Pasar Besar Malang, Pj Wali Kota Intens Konsultasi ke Kemen-PUPR
Dirinya berharap nantinya, pelaksanaan renovasi yang dilakukan bisa mengusung konsep green building. Yakni dengan memadukan kebutuhan pedagang dan pengunjung dengan konsep bangunan yang lebih terbuka.
"Harapannya nanti ke depan kita bisa seperti pasar induk yang ada di Batu. Nanti konsepnya green building, jadi gak perlu nanti dengan AC tapi akan diperbanyak buka-bukaannya (ventilasi)," jelas Wahyu
Sebab menurutnya, saat ini bangunan Pasar Besar masih cenderung tertutup. Bahkan, jika berada di dalam pasar, pengunjung tak dapat membedakan, apakah di luar pasar dalam kondisi siang atau malam jika tak melihat jam.
"Karena saat saya masuk ke dalam pasar besar, itu seolah gak tahu kondisi masih siang atau sudah gelap, soalnya di dalam kan tertutup. Belum lagi ventilasinya gak memadai," jelas Wahyu.
Baca Juga : Arema FC Dituntut Sapu Bersih Sisa 11 Pertandingan
Wahyu mengatakan, bahwa setidaknya untuk merenovasi Pasar Besar dibutuhkan anggaran sebesar Rp 20 Miliar. Namun tidak menutup kemungkinan bisa lebih. Tergantung hasil konsultasi yang dilakukan dengan Kemen PUPR.
"Itu (Rp 20 Miliar) minimal. Kalau di bawah Rp 20 M akan ditangani oleh Kementerian masing-masing. Kalau di atas Rp 20 Miliar, itu harus Kementerian PUPR. Itu standarisasinya," pungkas Wahyu.