JATIMTIMES - Proses renovasi Pasar Besar Malang semakin menunjukkan jalan terang. Hal tersebut disampaikan Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat.
Menurut Wahyu, hal itu juga berkat follow up dari kunjungan Presiden Joko Widodo ke Malang beberapa waktu lalu.
Baca Juga : Waspada Wilayah di Jatim Ini Berpotensi Alami Cuaca Ekstrem hingga 23 Januari
"Yang sudah mulai ada progres itu memang pasar. Kemarin saat presiden datang, itu kami sudah menyampaikan kepada beliau beberapa hal," ujar Wahyu.
Dirinya mengatakan bahwa hal tersebut juga langsung ditindaklanjuti oleh Dirjen Cipta Karya dan Direktur Prasarana Strategis Kemen-PUPR yang rencananya akan mengeksekusi terkait kelengkapan sarana dan prasarana (sarpras).
"Sarpras yang memang pemda ini tidak mampu (merealisasikan). Dan nilainya di atas Rp 20 miliar," imbuh Wahyu.
Selain itu, dalam waktu dekat, Kemen-PUPR juga dijadwalkan meninjau lokasi Pasar Besar Malang untuk kemudian dilakukan penanganan lebih lanjut. "Mereka (Kemen PUPR) sudah bilang ke kami bahwa sudah melihat kondisi Pasar Besar Malang dan akan ditangani," kata Wahyu.
Dalam hal ini, Wahyu menilai bahwa Pasar Besar Malang memang perlu segera mendapat penanganan serius. Apalagi pada lokasi yang terdampak kebakaran beberapa waktu lalu.
"Karena memang sudah lama pasca kebakarannya itu dan kondisinya juga tidak memungkinkan," jelas Wahyu.
Baca Juga : Penanganan Kemiskinan Ekstrem dan Ketahanan Jadi Prioritas Penggunaan Dana Desa 2024
Dirinya belum dapat banyak memastikan bagaimana konsep renovasi Pasar Besar Malang. Termasuk apakah nantinya, perbaikan hanya dilakukan sebatas renovasi atau membongkar keseluruhan gedung.
"Harapannya nanti ke depan kita bisa seperti pasar induk yang ada di Batu. Nanti konsepnya green building. Jad,i gak perlu nanti dengan AC tapi akan diperbanyak buka-bukaannya," pungkas Wahyu.
Selain itu, dirinya masih belum dapat memastikan terkait berapa besar anggaran yang dibutuhkan. Pihaknya akan berkonsultasi lebih lanjut dengan pihak Kemen-PUPR. Terutama terkait kemungkinan kapasitas renovasi yang bakal dilakukan. Sebab, hal itu juga akan menentukan besaran anggaran yang bakal digelontorkan dalam proses pelaksanaannya.
"Belum, kita sudah menghitung tapi nanti dikonsultasikan lagi. Kita kalau kan menyiapkan yang bongkar total, ada yang untuk renovasi," pungkas Wahyu.