JATIMTIMES - Sebagai kota wisata yang dikunjungi jutaan wisatawan, Pemkot Batu setiap tahunnya telah melakukan peningkatan kualitas jalan. Sayangnya hingga saat ini Jalan Ir Soekarno yang sudah menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN) kerap menjadi langganan macet belum tersentuh.
Padahal, Jalan Ir Soekarno merupakan jalan milik provinsi itu sudah menjadi wacana beberapa tahun yang lalu. Meski demikian, hingga saat ini masih dalam tahap komunikasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Baca Juga : Asosiasi Pemerintah Kabupaten Ajukan Judicial Review ke MK soal Pemotongan Masa Jabatan
“Untuk Jalan Ir Soekarno masih dikomunikasikan dengan kementerian. Beberapa saat lalu kami sudah menyodorkan proposal,” ucap Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Batu, Alfi Nur Hidayat.
Dengan adanya proposal itu agar pelebaran Jalan Ir Soekarno segera direalisasikan demi memecah kepadatan yang menjadi langganan kepadatan saat liburan di Kota Batu. Hal ini demi kenyamanan para pengendara yang ingin berwisata ke Kota Batu.
Rencananya jika dilebarkan sejauh 4 kilometer, mulai dari simpang 4 Pendem hingga jalan Patimura Kota Batu. Namun dalam progresnya nanti perlu dilakukan pembebasan lahan pada 17 titik.
“Pelebaran Jalan Sukarno ini salah satu agenda dari Perpres 80 Tahun 2019. Seperti pengajuan pasar dan kereta gantung,” imbuh Alfi saat berada di Desa Bulukerto, Kecamatan Bumiaji.
Baca Juga : Soroti Jalan Rusak di Lampung, Anies Dorong Pembangunan Jalan Non-Tol
Proses pelebaran itu dengan menutup saluran irigasi yang berada di Jalan Ir Soekarno. Kemudian akan menjadi badan jalan tambahan. Lalu juga dilakukan perbaikan trotoar di Jalan Ir Soekarno hingga Jalan Pattimura.
Diketahui di tahun 2023 Pemkot Batu telah melakukan pemeliharaan jalan sepanjang 5,092 kilometer. Dengan jalan dibangun sepanjang 2023 yaitu 4,568 kilometer. Saat ini kondisi jalan mantap di tahun 2023 mencapai 166,765 kilometer dari total panjang jalan 174,234 kilometer.
