JATIMTIMES - Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming menyoroti 16 poin potensi dugaan kecurangan pemilu.
Menanggapi hal itu, baik Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, maupun Mahfud MD kompak buka suara.
Baca Juga : Viral, Poster Sejumlah Caleg Dapat Stempel "Tersangka Penusukan Pohon"
Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menyerahkan penilaian tersebut kepada Bawaslu sebagai pengawas. "Ya nanti Bawaslu akan menilai, apa pun laporan. Kan siapa saja berhak melaporkan," kata Anies kepada wartawan di Jombang, Jawa Timur, Sabtu (13/1/2024) dini hari.
Kendati begitu Anies berharap Bawaslu bisa komperhensif dalam menilai dan memutuskan. "Saya yakin Bawaslu pasti akan menggunakan objektivitas, merujuk kepada aturan dan nanti memutuskan seperti apa langkahnya," imbuhnya.
Lebih jauh, Anies menyatakan, saat ini hanya fokus kepada kampanye Amin. Menurut Anies, Amin fokus pada persoalan persoalan yang ada di keluarga.
"Mulai dari sulitnya lapangan pekerjaan. Biaya hidup yang mahal. Itu yang menjadi fokus kami," jelas Anies.
"Silakan kontestan lain melakukan pembagian apa pun. Kami konsentrasi kepada mengubah nasib keluarga keluarga di Indonesia supaya bisa hidup lebih leluasa. Bisa punya tabungan dan bisa merasakan kebahagiaan. Itulah fokus kita," pungkasnya.
Sementara cawapres nomor urut 3 Mahfud MD mempersilakan TKN Prabowo-Gibran lapor ke Bawaslu apabila menemukan potensi kecurangan. Sebab, ada data di Bawaslu.
"Ya kan ada KPU, laporkan aja ke KPU. Bawaslu maksudnya. Pasti ada data-datanya," kata Mahfud di Makassar, Sabtu (13/1/2024).
Sedangkan Ganjar mempertanyakan bagian kecurangan tersebut. "Curangnya di mana? Gambarnya Ganjar-Mahfud hilang," kata Ganjar di Jalan Ketintang Madya, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (13/1/2024).
Ganjar kemudian menyinggung menteri-menteri yang turut hadir dalam debat pilpres. "Kan nggak apa-apa toh (menteri bagian dari tim kampanye). Menteri-menteri yang lain kalau setiap debat ada di belakangnya," ujarnya.
Baca Juga : Mahasiswa Sunan Bonang Tuban Deklarasi Tolak Kampanye Hitam di Pemilu 2024
"Menteri PDI Perjuangan belum pernah. Itu penjaga fairness. Pernah saya meminta ayo dong datang," sambungnya.
Ganjar pun menjelaskan bahwa aduan pemilu itu dibuat oleh Mahfud untuk memastikan pemilu dapat berjalan dengan penuh keadilan. Menurut dia, tidak ada yang salah dengan memfasilitasi tempat untuk pengaduan.
"Jadi, spiritnya Ganjar-Mahfud membuka aduan-aduan itu untuk kita tahu dan memastikan bahwa pelaksaan pemilu fair dan jurdil. Kan sekarang aduannya banyak sekali untuk menjaga proses demokrasi dengan baik" ucapnya.
TKN Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming sebelumnya menyoroti potensi dugaan kecurangan pemilu. Wakil Ketua TKN Habiburokhman memaparkan outlook dugaan kecurangan itu pada 16 kasus.
Hal ini disampaikan dalam konferensi pers 'Outlook Dugaan Kecurangan dan Indikasi Upaya Penggagalan Pemilu 2024 Bersama Tim Advokasi TKN' di Media Center TKN Jalan Sriwijaya No 16, Jakarta Selatan, Jumat (12/1).
"Dalam beberapa hari ini kami mendapat masukan dari masyarakat ya, yang mendeteksi adanya rencana atau potensi untuk menggagalkan Pemilu 2024. Rencana penggagalan itu dilakukan setidaknya dengan beberapa langkah berikut. Yang pertama adalah penyebaran koran gelap 'Achtung' yang sangat masif di berbagai kota besar yang isinya adalah fitnah," kata Habiburokhman.
"Yang kedua, yang disampaikan masyarakat kepada kami, dicurigai sebagai gerakan untuk menggagalkan pemilu adalah adanya hasutan kepada mahasiswa untuk turun ke jalan melakukan demonstrasi, menentang politik dinasti dan membangun narasi soal pelanggaran HAM, menangkap para pelanggar HAM," imbuhnya.