JATIMTIMES - Satu lagi sebuah resto resmi dibuka dan meramaikan destinasi kuliner di Kota Malang. Namanya Dapur Kota Enggal yang berada di Jalan Candi Mendut Selatan Kelurahan Tulusrejo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Dapur Kota Enggal resmi di-launching Sabtu (13/1/2024).
Peresmian Dapur Kota Enggal dilakukan langsung oleh Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat. Wahyu menyampaikan apresiasinya atas keberadaan Dapur Kota Enggal.
Baca Juga : Sempat Pergi dari Rumah, Polisi Ungkap Identitas Penemuan Mayat di Singosari
Menurut dia, pembukaan resto tersebut tentu bakal meramaikan khazanah kuliner di Kota Malang. Apalagi, Kota Malang dikenal karena keberagaman kulinernya.
"Tentu ini juga merupakan satu terobosan oleh owner Dapur Kota. Adanya ini juga akan menambah kuliner di Kota Malang. Karena daya tarik Kota Malang bukan wisata, tapi juga kuliner. Dan ini akan melengkapi jenis, varisasi dan rasa kuliner di Kota Malang," ungkap Wahyu.
Sebagai informasi, Dapur Kota Enggal berada tak jauh dari kafe yang lebih dulu dibuka. Namun, Dapur Kota Enggal menawarkan suasana dengan tatanan konsep yang berbeda.
Suasana yang ditawarkan menyuguhkan nuansa khas Jawa. Dengan terdapat sejumlah bangunan bernuansa joglo, tentu Dapur Kota Enggal akan menjadi daya tarik bagi pengunjungnya.
Selain itu, Dapur Kota Enggal mengusung konsep open space. Yakni penataan meja kayu dipadupadankan dengan penataan taman yang bakal menambah kesan asri di tengah padatnya Kota Malang.
"Kalau dari desainnya, (istilah) enggal menggunakan istilah Jawa. Berarti apa yang akan disuguhkan menawarkan suasana untuk membawa ke nuansa seperti waktu dahulu. Baik di tradisi Jawa maupun saat kita masih kecil," terang Wahyu.
Wahyu juga berpesan agar pihak Dapur Kota Enggal tidak melupakan kewajibannya sembari terus mengembangkan bisnisnya. Baik kewajiban kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Malang untuk membayar pajak dan retribusi maupun kewajiban sosial kepada masyarakat.
"Saya sampaikan pesan, hendaknya jangan melupakan kewajiban untuk turut serta melanjutkan pembangunan dengan ketaatan membayar pajak," imbuh Wahyu.
Baca Juga : Dapur di Balik Jingle Ingandaya Berbudi, Inilah Artis dan Lokasi Syutingnya
Dirinya berharap agar kewajiban pajak tidak dianggap sebagai sebuah beban, melainkan harus dianggap sebagai sebuah investasi jangka panjang. Yakni untuk turut berkontribusi dalam pembangunan Kota Malang.
"Jangan jadikan pajak sebagai beban, namun jadikan investasi membangun Kota Malang lebih maju dan sejahtera. Dan saya minta Pak Lurah agar bisa kerja sama dengan baik bahwa dengan ini akan menambah pendapatan dan juga pendapatan masyarakat," pungkas Wahyu.
Sementara itu owner Dapur Kota Enggal Heri Mursyid Broto Sejati mengatakan bahwa momen tersebut tidak hanya sekadar me-launching bisnisnya. Namun juga sebagai ajang silaturahmi bersama rekan sejawat dan seprofesi. Termasuk bersama Pemkot Malang.
"Hanya sekadar ingin mengumpulkan teman-teman. Saya sampaikan terima kasih kepada warga sekitar dan mohon maaf jika keberadaan tempat baru ini, ada hal yang membuat tidak nyaman," ujarnya.