JATIMTIMES - Proyek pelebaran jalan dari wilayah Kecamatan Gondanglegi menuju Kecamatan Bantur segera terealisasi. Jalan di Kabupaten Malang ini merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang telah memasuki proses lelang pekerjaan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Malang Khairul Isnadi Kusuma menyampaikan, pengerjaan PSN Jalan Gondanglegi-Balekambang terdapat dua segmen. Yakni segmen A menghubungkan dari Gondanglegi ke Bantur dan segmen B menghubungkan Bantur ke Pantai Balekambang.
Baca Juga : Persoalan Tanah Belum Tuntas, Nirina Zubir Ogah Jadi Pendukung Capres
Pria yang akrab disapa Oong itu mengatakan, untuk segmen A saat ini tengah masuk pada proses pelelangan. Proses ini dibantu oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI.
"Nanti, proses pengadaan lelang untuk segmen A, itu berjalan di tahun 2024 yang dibantu oleh Kementerian PUPR," ungkap Oong.
Pihaknya meyakini, bahwa proses lelang untuk segmen A akan berjalan simultan atau bersamaan dengan proyek pengerjaan di segmen B. Pasalnya, PSN Jalan Gondanglegi-Balekambang dikerjakan dalam kurun waktu dua tahun atau multi-years.
"Segmen A sebenarnya sudah simultan lelang juga. Jadi saya yakin penanganan untuk segmen A yang dari Gondanglegi ke Bantur juga bisa berjalan. Karena segmen B itu pengerjaannya 2 tahun, nanti (selesai) di 2025," jelas Oong.
Disinggung mengenai pembebasan lahan untuk proyek jalan dari Gondanglegi menuju Bantur, Oong mengaku tidak mengetahui secara pasti estimasi harga tanahnya.
"Saya nggak tahu estimasi harga tanahnya (untuk pembebasan lahan) tapi mungkin kurang lebih Rp 125 miliar itu untuk segmen A," imbuh Oong.
Pasalnya, untuk PSN Jalan Gondanglegi-Balekambang, badan jalan memiliki lebar 7 meter dan bahu jalan memiliki lebar total enam meter. Oong menuturkan, nantinya untuk total lebar jalan di sepanjang PSN Jalan Gondanglegi-Balekambang akan memiliki lebar yang berbeda di beberapa titik.
Baca Juga : Hati-Hati Beli Kendaraan Second di Marketplace, Bisa Jadi Surat Lengkap Tapi Unit Bodong
"Bisa juga kalau di tempat tertentu sampai 15 meter. Antara 13-15 meter, lah. Tergantung kondisi di lapangan," kata Oong.
Selain itu, Oong mengatakan bahwa pihaknya juga akan dilakukan pembersihan fasilitas jalan. Mulai dari Penerangan Jalan Umum (PJU), tiang dan kabel PLN, hingga pipa saluran milik Perumda Air Minum Tirta Kanjuruhan Kabupaten Malang.
Sementara itu, untuk segmen B saat ini tinggal menunggu proses lelang selesai dan tanda tangan kontrak kerja. Diperkirakan, pengerjaan secara fisik segmen B dapat dilakukan antara Bulan Februari atau Maret 2024.
"Kalau sesuai jadwal ya sebenarnya Maret. Tetapi lelang itu kan bisa dilakukan percepatan. Seandainya tidak ada sanggahan atau segala macam insya allah di Februari clear. Tinggal action saja, Perhutani juga sudah clear," tutur Oong.
"Totalnya segmen A dan B, itu total keseluruhan, termasuk (pembebasan) tanahnya itu Rp 400 miliar," pungkas Oong.
