free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Internasional

Belum Pulih Pasca Gempa Dahsyat, Jepang Kembali Dilanda Gempa M 6,0

Penulis : Binti Nikmatur - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

11 - Jan - 2024, 14:04

Placeholder
Retakan jalan di Jepang Tengah akibat gempa pada tahun baru 2024 yang berkekuatan M 7,6. (Foto: X/ Sky News)

JATIMTIMES - Jepang kembali dilanda gempa berkekuatan Magnitudo 6,0. Melansir Wion, Kamis (11/1/2024), Badan Meteorologi Jepang melaporkan jika gempa berkekuatan 6,0 lainnya berpusat di lepas pantai Jepang tengah. 

Sementara itu, para pejabat mengatakan bahwa jumlah korban tewas akibat gempa berkekuatan 7,6 yang melanda Jepang tengah pada tanggal 1 Januari melampaui angka 200 pada hari Selasa.

Baca Juga : Awalnya Dirahasiakan, Presiden Biden Terkejut dengan Diagnosa Kanker Menteri Pertahanan AS

Menurut Badan Meteorologi Jepang, gempa bumi berkekuatan 6,0 terjadi di lepas pantai Laut Jepang. Pusat gempa tersebut sama dengan wilayah gempa dahsyat sebelumnya pada Tahun Baru dan gempa susulan yang menyebabkan kerusakan luas dan menewaskan lebih dari 200 orang.

Hanya saja pada gempa M 6,0 ini, peringatan tsunami tidak dikeluarkan. Belum ada informasi terbaru mengenai korban jiwa setelah gempa terbaru ini. 

Korban tewas akibat gempa berkekuatan 7,6 skala Richter yang melanda Jepang pada Tahun Baru telah meningkat menjadi 202 orang. Jumlah korban naik dari yang dilaporkan sebelumnya sebanyak 180 orang, dan jumlah orang yang belum ditemukan berkurang dari 120 menjadi 102 orang.

Gempa yang terjadi pada Tahun Baru merobohkan bangunan, menyebabkan kebakaran dan merusak infrastruktur di Semenanjung Noto di pulau utama Jepang, Honshu. Wilayah ini juga dilanda lebih dari 1.200 gempa susulan yang mengguncang wilayah tersebut.

Peningkatan jumlah korban tewas yang dilaporkan oleh otoritas regional Ishikawa terjadi ketika ribuan tim penyelamat yang dikerahkan di wilayah tersebut terus berjuang mengatasi jalan-jalan yang diblokir, salju, dan cuaca buruk untuk membersihkan reruntuhan.

Upaya penyelamatan telah berlanjut selama delapan hari, karena hampir 3.500 orang masih terjebak di tempat terpencil, dan salju lebat di beberapa tempat memperburuk keadaan.

Baca Juga : Kemenag Blitar Beri Pendampingan Trauma Healing bagi 17 Tersangka Kasus Penganiayaan Santri hingga Tewas

Terdapat hampir 30.000 orang yang tinggal di sekitar 400 tempat penampungan. Pemerintah pun terus berjuang untuk menyediakan makanan, air, dan pemanas yang cukup.

Hingga saat ini, setidaknya 60.000 rumah tangga tidak memiliki air bersih dan 15.600 rumah tangga tidak memiliki pasokan listrik, seperti dilaporkan kantor berita AFP.

Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida menginstruksikan para menterinya, untuk melakukan upaya untuk menyelesaikan masalah masyarakat yang masih terisolasi akibat gempa dan melanjutkan kegiatan penyelamatan yang gigih.

Dia juga mendesak masyarakat agar bisa evakuasi sekunder ke daerah lain, di luar daerah yang terkena gempa, seperti disampaikan juru bicara pemerintah Yoshimasa Hayashi.


Topik

Internasional Gempa gempa bumi jepang gempa jepang



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Binti Nikmatur

Editor

Sri Kurnia Mahiruni