JATIMTIMES - Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat memberikan perhatian untuk mengantisipasi terjadinya bullying di lingkungan sekolah. Antisipasi dilakukan dengan memberikan pemahaman, pencegahan, hingga pendampingan psikologis.
Dalam hal ini, menurut Wahyu, memberikan pemahaman kepada para guru dan siswa menjadi salah satu hal yang utama. Terlebih dalam penggunaan media sosial. Apalagi dalam perkembangan teknologi informasi yang memungkinkan media sosial semakin mudah dijangkau.
Baca Juga : Pengerjaan Skripsi Terhambat, Mahasiswa di Malang Diduga Nekat Bunuh Diri
“Karena bullying itu kan salah satu dampak dari media sosial. Nah itu yang akan kita awasi dan akan saya minta kepada para guru untuk mengetahui dulu dari mana penyebab bullying. Sebab, bullying itu kan punya penyebab dan akibat. Nah itu yang akan kita awasi,” ujar Wahyu.
Wahyu mengatakan bahwa pihaknya juga meminta kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang untuk memberikan edukasi dan pemahaman terkait sebab dan akibat bullying. Tujuannya untuk meningkatkan kesadaran untuk menghindari perilaku tersebut.
“Saat saya memberikan pengarahan kepada guru-guru semua, itu juga salah satunya untuk mengantisipasi bullying. Karena bullying ini kan penyebabnya banyak. Akhirnya ada perubahan pada kejiwaan individu atau siswa itu,” jelas Wahyu.
Selain itu, dirinya tengah mempersiapkan skema terobosan untuk menjalin kerja sama dengan psikiater. Tentunya melibatkan konsultasi dan tindakan preventif, guna mencegah kasus bullying yang dapat berdampak negatif terhadap kesejahteraan mental individu atau siswa.
“Termasuk juga dengan pelayanan psikologisnya untuk terus berupaya menyehatkan mental," imbuh Wahyu.
Langkah tersebut dimaksudkan untuk menanggulangi kemungkinan adanya depresi pada seseorang, termasuk seorang siswa. Terutama bagi orang yang mungkin sudah diketahui menjadi korban bullying.
"Tentu langkah ini bertujuan untuk menanggulangi masalah seperti depresi dan tekanan mental yang mungkin dialami oleh korban bullying,” pungkasnya.