free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Politik

Aturan Baru di Debat Ketiga Capres Nanti Malam, Mulai Mikrofon dan Singkatan

Penulis : Mutmainah J - Editor : Nurlayla Ratri

07 - Jan - 2024, 19:07

Placeholder
Para capres didebat pertama. (Foto dari internet)

JATIMTIMES - Debat ketiga pilpres akan berlangsung hari ini, Minggu (7/1/2024). Akan ada sejumlah hal yang berbeda sekaligus aturan baru yang akan diberlakukan KPU RI yang sebelumnya tidak terdapat dalam debat sebelumnya.

Dilansir dari berbagai sumber dan detikcom pada Minggu, (7/1/2024), berikut beberapa perbedaan yang ada didebat ketiga nanti.

Moderator Bisa Perjelas Singkatan Asing

Baca Juga : Puluhan Pengasuh Ponpes dan Ratusan Tomas dari Ponorogo, Pacitan, Magetan dan Ngawi Berikrar Dukung Prabowo-Gibran

Masih ingat soal singkatan 'SGIE' yang ditanyakan cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka kepada Cak Imin? Kini, KPU RI menegaskan moderator debat memiliki peran untuk memperjelas singkatan dan istilah yang tidak familiar selama debat berlangsung.

August Mellaz mengatakan hal ini telah disepakati antarpihak yang terlibat dalam debat termasuk tim paslon dan moderator sendiri.

"Memang itu terjadi disepakati bahwa peran moderator akan menjalankan fungsi itu untuk mempertegas terkait akronim atau pun istilah tanpa mengurangi waktu dari setiap paslon," kata Mellaz kepada wartawan di kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Jumat (5/1).

"Memang kan posisinya untuk tim paslon ada beban juga untuk menjelaskan kepada masing-masing calon presiden, wakil presiden terkait dengan penggunaan akronim ataupun istilah-istilah yang tepat," ujar dia.

Pada waktu itu juga, ketua Hasyim KPU RI Hasyim Asy'ari pun menekankan penggunaan singkatan tetap diperbolehkan dalam debat dengan syarat dijelaskan kepanjangannya.

"Kalau ada istilah yang itu secara awam atau secara umum belum populer atau tidak terlalu familiar digunakan. Supaya debatnya efektif, langsung to the point tentang substansi yang dipertanyakan," ujar Hasyim.

Hasyim mewanti-wanti penggunaan singkatan yang dimunculkan satu kandidat membuat bingung kandidat lainnya. Dengan begitu, kata dia, kandidat wajib memperjelas pertanyaan dan tanggapan yang disampaikan selama debat berlangsung.

Hanya 1 Mikrofon di Podium

KPU RI akan kembali menyediakan podium untuk pasangan calon di debat Pilpres 2024 nanti. Selain itu, KPU juga hanya akan menyediakan satu mikrofon.

"Pada saat rapat tadi tadi disepakati penggunaan podium tetap dilakukan. Dia posisinya memang seperti jangkar," kata Komisioner KPU RI August Mellaz di kantor KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (27/12/2023).

"Dan yang kedua, mikrofonnya satu saja," sambung dia.

Mellaz mengatakan satu mikrofon itu nantinya akan terpasang di podium. "Kalau kami menyatakan itu pakai mic yang dipasang di podium," ucap dia.

Hal itu, kata dia, diharapkan sebagai jangkar untuk membatasi ruang gerak pasangan calon. Sebab, Mellaz mengatakan sejak awal podium itu disediakan sebagai batas ruang gerak dari peserta debat.

"Tapi kenapa secara prinsip ada podium? Karena ruang geraknya memang terbatas. Eh bukan terbatas, tapi memang podium itu jangkarnya lah," ungkapnya.

"Teoritis kan tujuannya di sana. Memang didesain awalnya di situ," lanjutnya.

Garuda TV Dampingi MNC Group Jadi TV Penyelenggara

Komposisi televisi penyelenggara debat sempat menuai protes dari kandidat capres lantaran diisi oleh MNC Group. Sejumlah pihak menyinggung kepemilikan media itu oleh Hary Tanoesoedibjo yang juga Ketua Umum (Ketum) Partai Perindo pengusung paslon nomor urut 1 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

Belakangan, KPU RI mengumumkan tambahan televisi penyelenggara siaran debat ketiga calon presiden. KPU kini menunjuk Garuda TV turut menjadi TV penyelenggara debat selanjutnya.

"Kami ingin mengupdate perkembangan akhir dari persiapan pelaksanaan debat ketiga untuk calon presiden yang akan diselenggarakan pada tanggal 7 Januari tahun 2024 dengan tema pertahanan, keamanan, hubungan internasional, globalisasi, geopolitik dan politik luar negeri," kata Komisioner KPU August Mellaz saat konferensi pers di kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Jumat (5/1).

"Sedangkan untuk TV penyelenggara, MNC Group dan ditambah support dengan dari Garuda TV. Di MNC group ada MNCTV, RCTI, INews dan Global TV dan ditambah dengan Garuda TV," lanjutnya.

Sedangkan ketua KPU RI, Hasyim Asy'ari pada waktu itu juga menjelaskan penambahan TV penyelenggara ini mempertimbangkan masukan dari berbagai pihak termasuk tim paslon. Dengan demikian, kata Hasyim, pihaknya memutuskan melakukan perubahan komposisi TV penyelenggara pada debat ketiga nanti.

"Terkait media televisi, KPU ini kan sebagai penyelenggara pemilu merespons atau mempertimbangkan berbagai masukan dari berbagai pihak, terutama tim pasangan calon yang akan memfasilitasi masing-masing calonnya untuk debat," kata dia.

Baca Juga : Cak Imin ke Pasar Legi Jombang Borong Sate Lalu Dibagikan ke Warga

"Sehingga, termasuk perubahan komposisi televisi penyelenggara dengan adanya tambahan satu televisi dalam tim televisi yang menyiarkan debat tersebut tentu sudah dengan berbagai macam pertimbangan dan pembicaraan dengan berbagai pihak yang terlibat dalam debat capres nanti, baik dengan tim calon maupun televisi penyelenggara," imbuhnya.

Lokasi Debat

Komisioner KPU August Mellaz mejelaskan, tempat pelaksanaan debat tidak lagi di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, tetapi di Istora Senayan, Jakarta.

Tema Debat

Selain perubahan tempat debat, juga perubahan tema debat. August Mellaz menerangkan, tema debat yang semula empat menjadi enam.

Semula Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional, dan Geopolitik menjadi Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional, Globalisasi, Geopolitik, dan Politik Luar Negeri.

Nama Panelis

KPU juga telah menetapkan 11 nama panelis pada debat ketiga. Ada dari unsur akademisi, peneliti, hingga eks perwira tinggi militer.

Berikut 11 nama panelis debat ketiga untuk capres 2024:

• Angel Damayanti, Guru Besar Bidang Keamanan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisipol) Universitas Kristen Indonesia (UKI).

• Curie Maharani Savitri, Dosen Hubungan Internasional, ahli kajian industri pertahanan dan alih teknologi Universitas Bina Nusantara (Binus).

• Evi Fitriani, Guru Besar Ilmu Hubungan Internasional Universitas Indonesia (UI).

• Hikmahanto Juwana, Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia dan Rektor Universitas Jenderal Ahmad Yani.

• I Made Andi Arsana, Ahil Aspek Geospasial Hukum Laut Universitas Gadjah Mada (UGM).

• lan Montratama, Dosen Program Studi Hubungan Internasional Ahli Keamanan dan Pertahanan Universitas Pertamina.

• Irine Hiraswari Gayatri, Peneliti Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

• Kusnanto Anggoro, Pakar Keamanan Universitas Pertahanan (Unhan).

• Laksamana TNI (Purn) Marsetio, KSAL 2012-2014 dan Ketua Dewan Guru Besar Universitas Pertahanan (Unhan).

• Philips J. Vermonte, Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) dan Senior Fellow Centre for Strategic and International Studies (CSIS).

• Widya Setiabudi Sumadinata, Guru Besar Bidang Keamanan Global Universitas Padjadjaran (Unpad).


Topik

Politik aturan debat debat capres debat ketiga



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Mutmainah J

Editor

Nurlayla Ratri