JATIMTIMES - Bawaslu Pamekasan saat ini tengah mengusut aksi Gus Miftah bagi-bagi uang. Terkait hal itu, calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo berharap agar Bawaslu segera memeriksa pihak terkait.
"Ya mudah-mudahan Bawaslu segera bertindak, dan sampai hari ini kita masih melihat, kok belum ada sanksinya ya?" kata Ganjar kepada wartawan di Blora, Jawa Tengah, Kamis (4/1/2024).
Baca Juga : Wisuda Periode 72 Unisma Digelar 6 Januari, Ini 3 Wisudawan Terbaiknya
Ia pun sempat menyinggung soal belasan anggota Satpol PP yang menyatakan dukungan untuk cawapres Gibran Rakabuming Raka di Kabupaten Garut. Ganjar menilai, jika hal itu dibiarkan, maka akan memicu orang-orang untuk melakukan pelanggaran.
"Bahkan kemarin saya lihat Satpol PP yang menyampaikan seperti itu saja, kok nggak cepat direspons. Ini sudah jelas-jelas loh ada seragamnya, ada komentarnya, lalu ada yang mengatakan itu tidak melanggar," ujarnya.
Ganjar lalu mengaku tidak mengerti dengan semua hal yang terjadi. Namun ia menilai, hal itu dapat memicu orang lain untuk turut ikut melakukan pelanggaran.
"Saya nggak ngerti lagi, kalau seperti itu, maka itu memancing semua orang untuk melakukan pelanggaran," sambungnya.
Lebih lanjut Ganjar lantas mempertanyakan soal pemilu yang jujur dan adil (jurdil). Ia mengaku terus mengingatkan dirinya sendiri maupun para relawannya untuk taat pada aturan.
"Di mana letak jurdilnya? Di mana letak demokratisasi yang jujur? Saya kira pemimpin butuh komitmen, dan saya juga mengingatkan diri saya sendiri termasuk juga relawan agar kita, yuk kita taat yuk. Kita boleh kritik, tapi juga harus taat aturan. Mudah-mudahan Bawaslu segera periksa itu," imbuhnya.
Diketahui, aksi Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah membagi-bagikan uang ke masyarakat di Pamekasan menimbulkan pro dan kontra. Bawaslu Pamekasan kini mengusut aksi Gus Miftah bagi-bagi uang.
"Sedang dilakukan penelusuran oleh Bawaslu Pamekasan," ujar Anggota Bawaslu RI Puadi dikutip dari detikcom, Rabu (3/1).
Baca Juga : Selama Libur Nataru, 1,8 Juta Kendaraan Masuk Kota Batu, 131 Ribu Lakukan Pelanggaran
Gus Miftah sendiri sebelumnya telah membantah dirinya melakukan money politics dalam video viral yang beredar di media sosial. Dia menyebut, saat itu dirinya sedang bersilaturahmi dengan salah satu pengusaha kaya di Pamekasan.
"Haji Her (yang depan) pengusaha kaya Pamekasan tiap hari bagi sedekah di pasar, di sawah, pesantren, dan lain-lain. Kemarin saya silaturrahmi ke beliau," kata Gus Miftah saat dikonfirmasi, Jumat (29/12).
Dia mengatakan, saat itu Haji Her sedang membagikan sedekah. Gus Miftah mengaku diminta membantu membagikan sedekah tersebut.
"Beliau pas mau sedekah saya diminta ikut membagikan sedekahnya," ucap dia.
Gus Miftah membantah melakukan money politics. Dia menegaskan kegiatan bagi-bagi uang itu tidak berkaitan dengan politik dan hanya sekadar membagikan sedekah orang lain.
"Bukan, beliau (Haji Her) tiap hari sedekah," ujar dia.