JATIMTIMES - Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat menegaskan bahwa tidak akan ada tukar guling atau rencana alih fungsi pada Stadion Gajayana. Bahkan, hal tersebut disampaikan sebagai pernyataan resmi dari Pemerintah Kota (Pemkot) Malang terkait beredarnya kabar bahwa Stadion Gajayana direncanakan bakal dialihfungsikan sebagai hotel atau dilakukan tukar guling.
Dalam pernyataan resminya, disampaikan bahwa Pj Wali Kota Malang sangat menyadari dan memahami nilai kesejarahan Stadion Gajayana. Selain itu juga berkomitmen terkait keberlangsungannya. Hal tersebut juga ditegaskan di hadapan wartawan usai menghadiri kegiatan apel Relawan PMI se Malang Raya di Stadion Gajayana, Sabtu (30/12/2023) kemarin.
Baca Juga : Desain Museum di Stadion Kanjuruhan Tunggu Hasil Pembahasan dengan Pemda
"Tidak ada tukar guling, arek Malang kan tahu historisnya. Renovasi tetap ada, sudah kita ajukan ke Kementerian PUPR juga," jelas Wahyu, Sabtu (30/12/2023) di Stadion Gajayana.
Dirinya juga enggan berkomentar lebih jika ada kabar yang menyebut ada pihak yang ingin melakukan tukar guling Stadion Gajayana. Malah di sisi lain, dirinya memproyeksikan ada pembangunan stadion baru di pinggiran Kota Malang.
"Yang saya inginkan pembangunan stadion baru yang (lebih) representatif, tidak disini (Stadion Gajayana), tapi di pinggiran, tidak mengutak-atik Stadion Gajayana," terang Wahyu.
Terkait proyeksinya tersebut, dirinya juga membuka peluang bagi investor yang ingin membangun stadion baru di Kota Malang. Termasuk dengan pengelolaanya sebelum dikembalikan ke Kota Malang.
"Kalau ada investor yang ingin membangun (stadion baru), ingin mengelola silahkan, tapi tolong nanti dikembalikan ke Kota Malang," imbuh Wahyu.
Baca Juga : Ramalan Shio Naga di 2024, Bintang Keberuntungan Siap Beri Perlindungan dan Dukungan
Dirinya membenarkan telah membahas dengan beberapa pihak terkait Stadion Gajayana. Namun dirinya menegaskan bahwa pembahasan tersebut adalah seputar renovasi Stadion Gajayana.
"Itu (renovasi) yang saya bahas secara detil, bukan tukar gulingnya. Bahkan tidak ada alih fungsinya. Basic (keilmuan) saya planologi, sehingga harus kita perhatikan, RTH (ruang terbuka hijau), (salah satunya) daerah resapan harus kita perhatikan," pungkas Wahyu.