JATIMTIMES - Akhir tahun 2023, progres renovasi Stadion Kanjuruhan telah mencapai 20 persen. Ditargetkan, renovasi akan rampung pada Desember 2024.
Selain merenovasi stadion yang menjadi markas Tim Arema FC tersebut, rencananya juga akan dibangun Museum Tragedi Kanjuruhan. Namun, hingga penghujung 2023, pembangunan museum tersebut masih minim progres.
Baca Juga : Kronologi Suami Mutilasi Istri di Kota Malang, Sempat Dicekik Hingga Tewas
Dikatakan Project Manager Renovasi Stadion Kanjuruhan PT Waskita Karya Vino Pramudya, belum adanya progres signifikan pembangunan museum tersebut dikarenakan belum ada kejelasan soal desain. Kendati demikian, Vino memastikan pembangunan museum yang rencananya berlokasi di Pintu Gate 13 Stadion Kanjuruhan tersebut, pasti direalisasikan.
"Untuk museum, progresnya saat ini kami masih menyusun rencananya. Meliputi rencana untuk bentuknya (museum) seperti apa. Tapi memang kalau agenda (pembangunan) museum itu pasti jadi dilaksanakan," tuturnya.
Dalam waktu dekat, lanjut Vino, rencananya akan diagendakan pembahasan lebih lanjut dengan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Malang, guna membahas terkait desain museum tersebut.
"Kami juga akan berkoordinasi dengan pihak pemerintah daerah terkait dengan desain ini (museum) mau dibuat seperti apa," ujarnya.
Vino menambahkan, saat ini lokasi yang rencananya akan dibangun museum tersebut telah dilakukan sterilisasi. Yakni di Pintu Gate 13 Stadion Kanjuruhan.
"Memang area tersebut akan kami bangun museum, hanya saja dari rencana ini masih kami komunikasikan dengan pihak pemda," ujarnya.
Baca Juga : Tersangka Mutilasi di Jalan Serayu Dikenal Temperamen, Suka Ancam Pakai Golok
Meski telah dilakukan sterilisasi, namun pengkondisian tersebut hanya berlaku bagi mereka yang tidak berkepentingan. Sedangkan bagi keluarga korban Tragedi Kanjuruhan maupun masyarakat yang hendak menyelenggarakan agenda doa bersama tetap diperkenankan.
"Memang di area pintu 13 ini sudah kami clear area. Tapi kami tetap fasilitasi apabila ada yang mau berdoa atau mungkin napak tilas, itu kami buka," imbuhnya.
Dalam rencana awal, disampaikan Vino, pembangunan museum di Pintu Gate 13 tersebut ditujukan untuk mengenang sekaligus menghormati para korban Tragedi Kanjuruhan pada peristiwa 1 Oktober 2022.
"Sesuai dengan rencana awal, itu akan kami jadikan sarana memorabilia atau semacam museum kecil," tukasnya.