JATIMTIMES - Rumah warga Desa Curungrejo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang ludes dilahap api. Dugaan sementara, kebakaran di rumah berukuran sekitar 6 x 15 meter tersebut disebabkan karena korsleting listrik.
Tidak ada korban jiwa dalam insiden kebakaran tersebut. Namun kerugian material ditaksir mencapai ratusan juta.
Baca Juga : Didominasi Roda Dua, Angka Kecelakaan Lalu Lintas di Wilayah Polres Batu Tahun 2023 Turun
Data Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Malang menyebut, pemilik rumah yang mengalami kebakaran tersebut diketahui bernama Winarmi. Pemilik rumah yang kini berusia 52 tahun tersebut merupakan warga Desa Curungrejo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang.
"Indikasi sumber api penyebab kebakaran masih belum bisa dipastikan, namun dugaan sementara kebakaran disebabkan karena korsleting listrik," ungkap Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Malang Sigit Yuniarto.
Dugaan kebakaran yang diduga disebabkan karena korsleting listrik tersebut, mencuat lantaran sebelum terjadi kebakaran tidak ada aktivitas memasak di dapur.
Di sisi lain, Winarmi pada saat kejadian sedang keluar rumah. Sedangkan anggota keluarganya, pada saat itu sedang berada di dalam kamar.
"Kejadiannya tadi (Minggu, 31/12/2023) pagi sekitar pukul 08.30 WIB," tuturnya.
Penghuni rumah yang mengetahui adanya kebakaran langsung berlarian menyelamatkan diri. Di sisi lain, warga juga sempat berupaya memadamkan api menggunakan peralatan seadanya.
Banyaknya material yang mudah terbakar, mengakibatkan api cepat membesar dan sulit dipadamkan. Kejadian itupun akhirnya dilaporkan ke Polsek Kepanjen sebelum kemudian dilanjutkan ke Damkar Kabupaten Malang.
Baca Juga : Masyarakat Diimbau Tak Bikin Event yang Mendatangkan Banyak Massa di Kayutangan Heritage
"Ada empat mobil pemadam kebakaran yang dikerahkan ke lokasi kejadian," imbuhnya.
Dijelaskan Sigit, empat mobil pemadam kebakaran tersebut tiga diantaranya dari Damkar Kabupaten Malang. Sedangkan satu unit lainnya merupakan mobil pemadam kebakaran dari Pabrik Rokok Gajah Baru.
Selain mobil damkar, satu unit mobil ambulans juga turut disiagakan ke lokasi kejadian. Beberapa personel gabungan dari Damkar Kabupaten Malang, Muspika Kecamatan Kepanjen termasuk Polsek dan Koramil Kepanjen, Pemerintah Desa Curugrejo, para relawan, hingga masyarakat setempat juga turut dilibatkan dalam upaya penanggulangan kebakaran.
"Api bisa dipadamkan sekitar 1,5 jam setelah petugas melakukan tindakan dan penanggulangan kebakaran," jelasnya.
Tidak ada korban jiwa dalam insiden kebakaran tersebut. Kerugian material ditaksir mencapai ratusan juta. "Peristiwa kebakaran ini masih didalami oleh polisi. Kerugian material kurang lebih mencapai Rp 300 juta," pungkasnya.
