JATIMTIMES - Menyambut malam pergantian Tahun Baru 2024, masyarakat di Kota Malang diimbau untuk tidak menggelar kegiatan yang bisa mendatangkan banyak massa di kawasan Kayutangan Heritage. Hal tersebut demi kelancaran lalu lintas di Kayutangan Heritage.
Bahkan, menurut Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang Widjaja Saleh Putra, hal tersebut juga telah menjadi kesepakatan oleh Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (FLLAJ). Namun, hal itu khusus untuk di malam menjelang pergantian tahun saja.
Baca Juga : 3 Zodiak Paling Beruntung di Tahun Naga Kayu
“Kalau terkait dengan tontonan atau kegiatan yang mendatangkan orang dengan jumlah banyak, tentu ada ketentuannya. Artinya harus memenuhi persyaratan. Namun, untuk sementara ini tidak ada. Kalau pun itu ada, kita tidak perbolehkan,” jelas pria yang akrab disapa Jaya ini.
Namun, jika di Kayutangan Heritage terjadi keramaian dengan banyak masyarakat tanpa terpusat pada satu kegiatan atau event, hal itu masih diperbolehkan. Apalagi jika banyak masyarakat yang ke Kayutangan Heritage untuk menikmati suasana bersama kerabat, sanak dan saudara.
“Tentu kan beda kalau mengadakan event dengan mendatangkan jumlah massa banyak dengan masyarakat yang ingin menikmati Kayutangan Heritage dengan duduk-duduk atau berjalan-jalan itu,” terang Jaya.
Selain itu, Dishub Kota Malang akan bekerja lebih keras terkait penataan parkir. Bahkan untuk parkir, sempat ada rencana untuk memberlakukan parkir satu sisi di sepanjang koridor Kayutangan Heritage. Sebab, saat ini jumlah wisatawan juga terus meningkat sejak moment Nataru.
“Kita atur parkir sedemikian rupa, jangan sampai mengganggu arus lalu lintas. Parkir di badan jalan tentu tidak kita perbolehkan, apalagi kalau kendaraan roda dua itu sampai dua saf,” pungkas Jaya.
Baca Juga : Relawan Jatim Beragam Cabang Kediri Gelar Aksi Sosial
Sementara itu, pantauan di lokasi, kunjungan wisatawan di Koridor Kayutangan Heritage meningkat di momen Nataru ini. Bahkan kepadatan pengunjung sempat menyebabkan arus lalu-lintas terhambat meski tak sampai menimbulkan kemacetan.
Penumpukan kendaraan terjadi di ujung Jalan Majapahit. Sebagian kendaraan terhambat karena banyaknya kendaraan yang parkir di koridor Kayutangan Heritage. Kepadatan sedikit terurai mendekati simpang empat Rajabali.