JATIMTIMES - Memasuki masa libur perayaan natal 2023 dan tahun baru 2024, sejumlah ruas jalan di Kabupaten Malang diproyeksikan mengalami kemacetan. Turutama akses jalan menuju objek wisata.
Berdasarkan pantauan Polres Malang, peningkatan volume kendaraan sudah mulai terjadi sejak Kamis (21/12/2023). Sementara itu, berdasarkan pantauan media online ini, sejumlah akses jalan khususnya yang menuju ke destinasi wisata mengalami kepadatan sejak Sabtu (23/12/2023).
Baca Juga : Jamin Wisatawan Pulang Bahagia, Gubernur Jatim Pastikan Kelaikan Tempat Wisata
Dalam rangka pengamanan serangkaian perayaan natal 2023 dan tahun baru 2024, Polres Malang telah menyelenggarakan Operasi Lilin 2023 yang berlangsung selama 12 hari. Yakni terhitung sejak Jumat (22/12/2023) hingga 2 Januari 2024. Sebanyak sembilan pos disiagakan selama Operasi Lilin 2023. Yakni meliputi pos pelayanan (pos yan), pos pengamanan (pos pam), dan pos pantau.
Rinciannya, satu Pos Yan Karanglo di simpang empat Karanglo. Kemudian lima pos pengamanan yang meliputi Pos Pam Lawang, Kepuharjo, Tumpang, Kebonagung, dan JLS Bantur. Sedangkan tiga pos lainnya merupakan Pos Pantau Jalibar, Kendalpayak, dan Pakis.
Sementara itu, dalam rangka memastikan situasi Kabupaten Malang kondusif saat perayaan natal, Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana beserta Bupati Malang HM. Sanusi dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Malang melaksanakan patroli gabungan, Minggu (24/12/2023) malam.
Dengan didampingi pejabat utama Polres Malang, patroli gabungan bergerak menuju sejumlah gereja yang ada di Kabupaten Malang. Sedikitnya ada dua gereja yang dilakukan peninjauan oleh jajaran Forkopimda Kabupaten Malang. Yakni GKJW Jemaat Sengkaling, Kecamatan Dau dan Gereja Isa Almasih, Kecamatan Lawang.
"Patroli gabungan tersebut merupakan bentuk komitmen kami untuk memberikan pelayanan kepada warga Kabupaten Malang," ucap Kholis.
Menurut Kholis, patroli gabungan akan dilakukan secara berkelanjutan selama Operasi Lilin 2023 berlangsung. Selain personel Polres Malang, pengamanan serangkaian perayaan natal 2023 dan tahun baru 2024 juga melibatkan unsur Forkopimda Kabupaten Malang termasuk Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang, Kodim 0818 Malang-Batu, Kejaksaan Negeri, Pengadilan Negeri, hingga DPRD Kabupaten Malang.
"Kami telah mengevalusi langkah yang kita lakukan pada Operasi Lilin 2022, hasilnya sudah semakin baik. Di 2023 kemarin, pada saat lebaran (Idul Fitri) kami juga sudah melakukan langkah antisipasi pengamanan," tuturnya.
Berdasarkan hasil evaluasi, diterangkan Kholis, arus lalu lintas saat libur perayaan natal dan tahun baru (Nataru) pada Operasi Lilin 2023 diproyeksikan akan semakin padat. Sebab, pada Operasi Lilin 2023 juga sedang berlangsung masa kampanye Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca Juga : Seluruh Kantor Polisi di Tulungagung Akan Jadi Tempat Penitipan Saat Libur Natal dan Tahun Baru
"Memang prediksinya semakin padat, jadi kami harus melakukan langkah yang lebih baik dari yang (Operasi) Lilin 2022 maupun (Operasi) Ketupat 2023, karena ini bukan saja hanya liburan, hari raya, pergantian tahun. Tapi juga masih masa kampanye," ujarnya.
Lebih lanjut, Kasatlantas Polres Malang AKP Adis Dani Garta menuturkan peningkatan volume kendaraan sudah mulai terjadi sejak pertengahan minggu lalu. Di mana, peningkatan volume kendaraan terutama terjadi di akses jalan menuju wisata.
"Yang termonitor sampai saat ini, dari hari Kamis (21/12/2023) sampai Jumat (22/12/2023) di exit Tol Singosari kendaraan yang menuju ke arah kawasan wisata terpantau mengalami peningkatan," tuturnya.
Pada saat itu, peningkatan volume kendaraan mencapai kisaran ratusan. Kondisi tersebut diprediksi akan terus mengalami peningkatan seiring pergantian tahun 2024. "Terjadi peningkatan signifikan, dalam satu hari terhitung peningkatan volume kendaraan ini diangka 700 kendaraan bermotor," terangnya.
Menindaklanjuti kenaikan volume kendaraan, lanjut Adis, Satlantas Polres Malang telah mempersiapkan beberapa skema guna mengantisipasi kemacetan. Salah satunya dengan mempersiapkan skema peralihan arus lalu lintas.
Diharapkan, dengan skema tersebut, selain kemacetan, insiden kecelakaan juga bisa diantisipasi. "Kenaikan angka kecelakaan ini rata-rata di atas 10 kejadian per minggu," tukasnya.
