JATIMTIMES - Serangkaian perayaan Natal 2023 dimulai sejak Minggu (24/12/2023). Data kepolisian Polres Malang merinci, sedikitnya akan ada 248 pelaksanaan ibadah natal tahun 2023/2024.
Ratusan agenda tersebut diselenggarakan sejak tanggal 24 Desember 2023 hingga 1 Januari 2024. Rinciannya, di tahun 2023, tepatnya pada tanggal 24 Desember ada 77 kegiatan; 25 Desember 106 kegiatan, 31 Desember 43 kegiatan. Sedangkan pada tanggal 1 Januari 2024, terdapat 23 kegiatan.
Baca Juga : Jamin Wisatawan Pulang Bahagia, Gubernur Jatim Pastikan Kelaikan Tempat Wisata
Sementara itu, untuk jumlah gereja yang ada di wilayah hukum Polres Malang sebanyak 248. Rinciannya, GPdI ada 48 gereja; gereja katolik sebanyak 33; GKJW sebanyak 87; GSJA sebanyak 28; GBI sebanyak 12; dan tempat ibadah lainnya sebanyak 40. Sedangkan untuk luar gereja yang meliputi gedung, rumah pribadi, dan lain sebagainya terdapat 26.
Dari data gereja tersebut, terkait kapasitas dan perkiraan jumlah jemaat yang digunakan ibadah Natal terbagi menjadi beberapa klasifikasi. Yakni untuk jumlah jemaat antara 900 hingga 1.000 ada empat gereja; 500 sampai dengan 800 ada sembilan gereja; 100 - 400 jemaat ada 94; dan terakhir 50 - 90 jemaat ada 141.
Sementara itu, pada Kamis (21/12/2022) telah dilangsungkan agenda Rapat Koordinasi (Rakor) Lintas Sektoral terkait pengamanan perayaan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024. Sedangkan pada Minggu (24/12/2023) jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Malang melakukan peninjauan ke sejumlah gereja.
Sebelumnya, jajaran kepolisian Polres Malang juga telah menyelenggarakan agenda pra sterilisasi sekaligus asesmen jelang perayaan Misa Malam Natal. Dalam agenda yang berlangsung pada Sabtu (23/12/2023) tersebut, salah satunya dilakukan di Gereja Katolik Santa Maria Tak Bernoda, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang.
Pra sterilisasi tersebut melibatkan sejumlah personel gabungan dari Satuan Brimob Polda Jatim, Polres Malang, Satuan Samapta Polres Malang, hingga Polsek Kepanjen. Selain itu, anjing pelacak atau Unit K9 termasuk Tim Penjinak Bahan Peledak juga turut dilibatkan dalam agenda pra sterilisasi tersebut.
"Kami melaksanakan asesmen dan pra sterilisasi tidak hanya dari segi keamanan dan juga kelancaran lalu lintas, tapi kami juga melihat bagaimana pada saat puncak perayaan Misa Natal di Gereja Maria Tak Bernoda di Kepanjen dapat berlangsung aman dan lancar," ungkap Kabagops Polres Malang Kompol M Bagus Kurniawan.
Disampaikan Bagus, agenda pra sterilisasi tersebut merupakan serangkaian agenda sterilisasi yang berlangsung pada Minggu (24/12/2023).
"Sekitar pukul 16.30 WIB diadakan sterilisasi kembali untuk memastikan bahwa tidak ada gangguan dari keamanan. Khususnya terkait benda-benda ataupun barang berbahaya," ujarnya.
Bagus menambahkan, jumlah gereja dan tempat ibadah di wilayah hukum Polres Malang kurang lebih ada 248. Dari jumlah tersebut, sebagian diantaranya masuk dalam skala prioritas. Yakni gereja dengan jumlah jemaat yang banyak.
Baca Juga : Pemkab Malang Siap Bersinergi dengan Muslimat NU untuk Hasilkan Keluarga Harmonis
"Gereja yang jemaatnya di atas 1.000 ada empat gereja, dan di atas 500 jemaat ada sembilan gereja," terangnya.
Sementara itu, lanjut Bagus, untuk jumlah jemaat Gereja Katolik Santa Maria Tak Bernoda diperkirakan bisa mencapai kisaran ribuan. "Informasinya akan dihadiri kurang lebih 500 sampai dengan 1.000 jemaat pada pukul 19.30 WIB untuk Misa Malam Natal," imbuhnya.
Hasil dari serangkaian pengamanan dan sterilisasi tersebut, dijelaskan Bagus, seluruh gereja yang merayakan Misa Malam Natal dinyatakan aman dan kondusif.
"Sampai saat ini dan kami terus berharap sampai dengan selesainya bisa terus aman dan tidak ada gangguan. Sehingga saudara kita umat nasrani dapat melaksanakan ibadah perayaan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 dengan aman dan damai," imbuhnya.
Bagus menyebut, dalam serangkaian kegiatan pengamanan perayaan Natal tersebut tidak hanya dilakukan oleh unsur kepolisian. Melainkan sejumlah pihak termasuk Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang juga turut dilibatkan.
"Pengamanan Natal juga melibatkan seluruh elemen baik dari TNI, Polri, Pemkab Malang, dan mitra kamtibmas yang ada seperti dari rekan Banser dan Kokam Muhammadiyah," tukasnya.