JATIMTIMES - Satlantas Polres Blitar Kota telah menetapkan sejumlah titik rawan macet dan merencanakan strategi rekayasa lalu lintas untuk mengatasi kepadatan kendaraan selama libur Natal dan Tahun Baru 2024 (Nataru) di wilayahnya.
Kasat Lantas AKP M Taufik Nabila memaparkan langkah-langkah antisipatif dalam menghadapi kemacetan di lokasi-lokasi krusial. Taufik memaparkan, ada sejumlah titik rawan macet terletak di tempat wisata dan jalur utama Blitar-Kediri. Ia menjelaskan bahwa area sekitar tempat wisata religi seperti Masjid Ar Rahman menjadi salah satu titik rawan kemacetan saat momen libur Nataru.
Baca Juga : Lewat Patungan, Warga RW 4 Kelurahan Penanggungan Tekan Stunting dan Kendalikan Inflasi
"Untuk mengatasi kemacetan di sekitar Masjid Ar Rahman, kami telah berkoordinasi dengan Dishub untuk mengubah jalur satu arah di Jalan Raung menjadi jalur dua arah," ujar M Taufik Nabila saat meninjau penerapan jalur dua arah di Jalan Raung, Kota Blitar, Minggu (24/12/2023).
Namun, penerapan jalur satu arah sebelumnya justru menimbulkan penumpukan kendaraan di lokasi. Hal ini terjadi karena bus pengunjung Masjid Ar Rahman parkir di badan Jalan Raung.
"Kami sedang menguji coba penerapan jalur dua arah di Jalan Raung. Jika berhasil mengurangi kepadatan kendaraan, kami akan menerapkannya secara permanen. Namun, jika masalah kemacetan masih berlanjut, kami akan mencari solusi lain," tambahnya.
Dalam rangka persiapan perayaan Natal, M Taufik Nabila menyatakan bahwa Satlantas telah berkoordinasi dengan pengelola gereja untuk menyiapkan area parkir. Selain itu, pihaknya juga akan menyiapkan strategi rekayasa lalu lintas di sekitar Alun-alun Kota Blitar saat malam Tahun Baru 2024.
"Saat malam Tahun Baru, kami akan mengosongkan kawasan alun-alun untuk kendaraan dan menyiapkan area parkir di sekitarnya," ungkapnya.
Adapun titik-titik rawan macet lainnya, menurut M Taufik Nabila, terdapat di Jalan Tanjung hingga Tugurante serta di simpang Jalan Bali. Satlantas telah menyiapkan personel di beberapa titik rawan tersebut dan juga merencanakan jalur alternatif sebagai langkah antisipatif jika terjadi kemacetan.
"Kami akan memasang barikade di simpang Jalan Tanjung untuk mencegah potensi pemotongan jalur jika terjadi kepadatan kendaraan di area tersebut," tandasnya.