JATIMTIMES - Covid-19 dikabarkan kembali mewabah di sejumlah wilayah di Indonesia. Berdasarkan data resmi Kementerian Kesehatan RI, hingga Kamis (21/12/2023) kasus Covid-19 mengalami penambahan sebanyak 453 kasus.
Menanggapi hal itu, jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Malang telah melakukan beberapa langkah preventif guna mencegah mewabahnya Covid-19. Terbaru, pada Kamis (21/12/2023) sejumlah pihak terkait di wilayah Kabupaten Malang telah menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Lintas Sektoral dalam rangka menyambut perayaan natal dan tahun baru (nataru).
Baca Juga : Buka Suara Soal Hubungannya dengan Sarwendah, Betrand Peto: Maaf Ya Ayah Bunda
Langkah preventif tersebut dilakukan lantaran perpindahan manusia dari wilayah lain ke Kabupaten Malang, diprediksi bakal mengalami peningkatan yang cukup signifikan saat perayaan nataru. Meski demikian, hingga kini Kabupaten Malang masih dinyatakan sebagai wilayah zero kasus Covid-19.
Pernyataan tersebut dikonfirmasi langsung oleh Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto. Beberapa langkah preventif yang telah dilakukan dalam rangka mencegah penyebaran kasus Covid-19 tersebut, diantaranya melalui sosialisasi pencegahan dan imbauan mengenai penerapan protokol kesehatan.
"Kalau sampai saat ini, masih belum ditemukan (kasus Covid-19)," ungkap Didik.
Disampaikan Didik, Kabupaten Malang yang hingga kini dinyatakan sebagai wilayah zero Covid-19 tersebut, tidak terlepas dari adanya upaya preventif yang telah dilakukan semenjak Covid-19 dikabarkan kembali mewabah di Indonesia.
"Pemerintah daerah terus memberikan imbauan kepada masyarakat, artinya kewaspadaan terhadap Covid-19," imbuhnya.
Saat ini, lanjut Didik, imbauan terkait pencegahan penularan Covid-19 telah tersebar di berbagai wilayah di Kabupaten Malang. "Ada spanduk-spanduk yang memang harus disampaikan sebagai wujud informasi, pengumuman yang harus disampaikan kepada masyarakat," tuturnya.
Selain terpampang mengenai protokol kesehatan sekaligus pencegahan penyebaran Covid-19, diterangkan Didik, dalam spanduk berisi imbauan tersebut juga disampaikan terkait kewaspadaan kebencanaan.
"Di samping bahaya terhadap kesehatan yang dapat merenggut nyawa, bahaya lain yang diantaranya (bencana) alam seperti tanah longsor, kemudian puting beliung termasuk laut yaitu ombak yang tinggi, itu juga menjadi sesuatu yang harus di peringatkan," ujarnya.
Baca Juga : Update Kasus Covid-19 di Singapura Pekan Ini yang Tertinggi Selama 2023
Beberapa langkah preventif yang turut melibatkan beberapa lintas sektoral tersebut, terbukti efektif. Di mana, hingga kini tidak ditemukan adanya kasus Covid-19 di Kabupaten Malang.
"Covid-19 sampai saat ini data yang kami dapatkan di (Dinas) Kesehatan, kita masih bisa menekan. Semoga nanti dengan nataru ini tidak berpotensi munculnya Covid-19," terangnya.
Meski belum ditemukan adanya kasus Covid-19, namun Didik mengaku telah berkoordinasi dengan pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) yang ada di Kabupaten Malang. Langkah tersebut dilakukan sebagai persiapan bilamana ditemukan adanya kasus Covid-19 di Kabupaten Malang.
Didik memastikan, pencegahan penyebaran Covid-19 tersebut tidak hanya dilakukan saat perayaan nataru. Sebaliknya, langkah preventif tersebut juga akan diterapkan hingga situasi penyebaran Covid-19 kembali melandai.
"Tentunya ini mesti dilakukan koordinasi untuk membahas itu. Maka, nantinya paska natal mesti harus ada langkah-langkah preventif yang juga sudah berjalan saat ini. Semoga nanti kita tidak ada Covid-19 di Kabupaten Malang," pungkasnya.
Sekedar informasi, merujuk pada data resmi Kementerian Kesehatan RI, pada Kamis (21/12/2023), tercatat kasus Covid-19 terjadi penambahan sebanyak 453 kasus. Sedangkan jumlah pasien sembuh bertambah 569. Sementara itu, data kematian akibat COVID-19 tercatat lebih tinggi dari hari sebelumnya yakni terdapat sembilan jiwa.