JATIMTIMES - Wakaf mandiri berinovasi melahirkan program - program bergulir melalui pengembangan UMKM berupa sentra kuliner serta kegiatan bakti sosial kepada masyarakat .
Pengembangan UMKM berupa sentra kuliner MSC (Mandiri Sociopreneur Center) juga merupakan Program Laboratorium Bisnis Berbasis Wakaf produktif yang sedang dikembangkan oleh Yatim Mandiri sebagai wadah para pelaku usaha di Sidoarjo.
Baca Juga : Pj Wali Kota Kediri Jelaskan RPD 2025-2026 dan RPJPD 2025-2045
Sugeng Riyadi, Direktur Wakaf Mandiri sangat mengapresiasi program - program inovasi yang bergulir secara nyata dari dana wakaf dan dikelola langsung oleh Wakaf Mandiri sebagai wujud pemanfaatannya.
"Saat ini sebanyak delapan stand UMKM yang dibuka sebagai awal pemanfaatan dari program wakaf produktif. Tak hanya itu, bantuan kepada masyarakat juga diberikan oleh wakaf mandiri dengan dua jenis, yakni secara langsung berupa modal dan tidak langsung berupa memberikan kesempatan untuk berusaha, seperti disediakan stand berjualan atau titip produk di toko Wmart untuk dijual" ungkap Sugeng, saat diwawancarai pada Kamis (21/12/2023).
Sugeng menambahkan, target dari program pengembangan wakaf produktif ini adalah pertumbuhan omzet dari penjualan produk yang dikelola oleh sentra kuliner MSC dan lainnya.
"Dibukanya sentra kuliner ini, harapan saya mampu meningkatkan omzet penjualan juga meningkatkan minat masyarakat sekitar untuk berbelanja di Wmart binaan Yatim Mandiri," imbuhnya.
Yusuf Zain, Ketua Pembina Yayasan dan komite Wakaf Mandiri sangat mengapresiasi program inovasi yang terus bergulir dan berkembang di setiap tahunnya.
"Sebelumnya kita melaunching toko Wmart yang saat ini sudah berjalan kemudian disusul dibukanya sentra kuliner. Target berikutnya rencananya pada sektor peternakan serta pertanian diwilayah Sidoarjo ini akan kami kembangkan juga" ucap Yusuf.
Yusuf menjelaskan jika sentra kuliner ini sangat berpotensi meningkatkan ekonomi internal juga masyarakat sekitar
Baca Juga : Kredit Pemilu Jadi Salah Satu Perhatian OJK Malang Jelang 2024
"Saat ini, kuliner adalah program strategis tempatnya juga karena kebutuhan internal sangat besar seperti sembako dan kebutuhan konsumtif lainnya baik internal maupun eksternal" tutupnya.
Adapun untuk sentra kuliner, berasal dari internal yayasan 30 persen dan 70 persen berasal dari pemberdayaan kelompok ekonomi masyarakat UKM guna meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.
Yusuf juga berharap, program wakaf produktif ini terus tumbuh dan berkembang dan target ditahun 2024 banyak program yang akan di launching agar mampu memperkuat ekonomi yayasan juga umat dan berharap tumbuh besar.
Sebagai informasi, sentra kuliner MSC ini berada di Kawasan Komplek Kampus Kemandirian yang menjadi pusat program pendidikan Yayasan Yatim Mandiri. Para anak didik serta alumni Kampus Kemandirian nantinya akan menjadi wadah dalam mengembangkan bisnisnya.