JATIMTIMES - Terdapat kisah tentang seorang wanita bernama Ummu Jamil binti Harb. Ia merupakan wanita yang memiliki akhlak yang sangat buruk. Sosoknya merupakan istri dari Abu Lahab.
Bahkan, terdapat sebuah gelar khusus yang disematkan padanya, yakni "Hammaalah al-Hathab" yang artinya wanita pembawa kayu bakar. Hal ini sebagaimana disampaikan Hamid Ahmad Ath-Thahir dalam Hayah Ash-Shahabah lil Athfal.
Baca Juga : Viral Kisah Mantan Jaksa Jadi ODGJ, Depresi Harta Dikuras Istri Muda
Gelar yang didapatnya merupakan buah dari sosoknya yang juga membenci dan memusuhi Nabi Muhammad SAW dan istrinya. Sikap Ummu ini sama dengan sang suami, yakni Abu Lahab yang juga sangat membenci Rasulullah SAW.
Istri Abu Lahab kerap kali membawa kayu bakar berduri menggunakan sebuah tali di lehernya dan kemudian kayu tersebut diletakkan pada jalan-jalan yang dilalui Rasulullah SAW.
Kayu-kayu berduri ini sengaja diletakkannya ini dijalan yang biasanya dilalui Rasulullah SAW. Hal ini dengan maksud agar kaki Rasulullah SAW menginjak kayu tersebut hingga terluka. Ketika Rasulullah SAW menginjak kayu tersebut sampai terluka, hal tersebut menjadi sebuah kesenangan baginya.
Adu domba juga kerap ia lakukan. Ia memfitnah Rasulallah SAW agar orang-orang Mekkah membencinya, termasuk juga membenci Islam.
Begitu sangat bencinya kepada Rasulullah SAW dan sang istri, Ummu Jamil sampai hati untuk menyuruh kedua anaknya Ut ah san Utaibah agar menceraikan istrinya, yakni Ruqayyah dan Ummu Kultsum yang merupakan Putri Rasulullah SAW.
Dalam sebuah buku berjudul Sejarah Terlengkap Nabi Muhammad SAW karya Abdurrahman bin Abdul Karim, dijelaskan bahwa Abu Lahab dna istrinya merupakan pasangan yang dilaknat Allah SWT. Mereka begitu gencar dalam berupaya untuk menggagalkan dakwah Rasulullah.
Kisah inipun juga diabadikan dalam Al-Qur'an Surah Al-Lahab ayat 1-5. Firman Allah,
1. Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan benar-benar binasa dia.
2. Tidaklah berguna baginya hartanya dan apa yang dia usahakan.
3. Kelak dia akan memasuki api yang bergejolak (neraka),
4. (begitu pula) istrinya, pembawa kayu bakar (penyebar fitnah).
5. Di lehernya ada tali dari sabut yang dipintal.
Ajal Ummu Jamil tak jauh seperti apa yang ia lakukan, satu ketika ia tewas dalam keadaan tercekik tali yang seringkali ia gunakan untuk membawa kayu bakar untuk mencelakai Rasulullah SAW. Dalam Surah Al Lahab telah dijelaskan, bahwa siska neraka menantinya.
Ibnu Katsir dalam kitabnya menafsirkan surah Al-Lahab. Dijelaskan bahwa Ummu Jamil nantinya akan melemparkan kayu bakar kepada suaminya agar api yang membakarnya kian besar. Namun, dimaknai Mujahid dan Urwah, bahwa yang dimaksud adalah api neraka.
Baca Juga : Viral Beredar SE Kemenkes Terkait Kewajiban Pakai Masker, Begini Klarifikasinya
Mengetahui dan mendengar dirinya akan di azab, keduanya segera mencari Rasulullah SAW. Saat itu, ia sekaligus menggenggam batu untuk dilemparkan kepada Rasulullah SAW.
Rasulullah SAW kala itu tengah duduk di Masjid dekat Ka'bah. Ia tak sendiri, namun ditemani oleh salah seorang sahabat, yakni Abu-Bakar Ash-Shiddiq. Allah SWT kemudian menutup pandanagn keduanya.
Sehingga, keduanya pasangan tersebut tidak dapat melihat keberadaan Rasulullah SAW ditempat tersebut, kecuali hanya melihat Abu Bakar.
Ia kemudian bertanya kepada Abu Bakar, "Wahai Abu Bakar! Mana temanmu? Kudengar ia menyindirku. Demi Allah SWT, andai kata aku melihatnya, tentu kutimpukkan batu ini ke mulutnya. Demi Allah SWT, aku adalah seorang penyair wanita."
Lalu ia mengucapkan syair, "Kami mungkir sekalipun ia membenci. Terhadap urusannya, kami tiada sudi. Terhadap agamanya, kami membenci."
Setelah keduanya pergi, Abu Bakar kemudian bertanya kepada Rasulullah SAW, "Wahai Rasulullah, tidakkah engkau melihatnya dan Ia melihat engkau?"
Rasulullah SAW menjawab, "Ia tidak melihatku, karena Allah SWT telah menutupi pandangannya sehingga tidak bisa memandangku."
