JATIMTIMES - Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Malang Kucecwara, terus mendorong kesadaran para mahasiswa dalam berlalu lintas.
Hal ini dilakukan dengan memberikan edukasi terhadap mahasiswa dengan menggandeng unit Keamanan dan Keselamatan (Kamsel) Satlantas Polresta Malang Kota melalui sebuah workshop bertajuk "Gen Z Generasi Tertib" yang digelar belum lama ini.
Baca Juga : Gandeng MGBK, UIN Malang Genjot Kualitas dan Kuantitas Mahasiswa Baru
Kepala Hubungan Masyarakat dan Layanan Informasi Benita Rahmania mengatakan, bahwa ini menjadi upaya untuk mengajak para mahasiswa, khususnya Gen Z untuk tertib dalam berlalu lintas.
"Baik berkendara di jalan, safety riding. Jadi misalnya ke kampus bawa motor, harus memakai perlengkapan berkendara demi keamanan, pakai helm meskipun kos nya dekat," ungkapnya.
Lebih lanjut dijelaskannya, selama banyak informasi kalangan mahasiswa kerap kali acuh bahkan terkesan meremehkan dalam hal ketertiban berlalu lintas. Seperti halnya, tidak memakai helm ke kampus ataupun kendaraan yang tidak sesuai standar.
"Jadi kita menghadirkan Unit Kamsel untuk memberikan arahan dan edukasi, pengetahuan-pengetahuan tentang lalu lintas, ataupun regulasi-regulasi tentang lalulintas," katanya.
Ipda M Siswandi Hatta, Kasubnit 3 Kamsel Polresta Malang Kota mengatakan, dalam workshop ini para mahasiswa mendapatkan paparan tentang tertib berlalulintas maupun regulasi yang berlaku tentang ketertiban lalu lintas.
Ketertiban berlalu lintas menurutnya sebauh hal yang sangat penting dan tidak dapat dianggap remeh.
"Kami edukasi supaya tertib lalu lintas. Misalnya paling ringan adalah memakai helm saat berkendara meskipun dekat dna yang lainnya," ungkapnya.
Tidak tertibnya mahasiswa selama ini juga banyak dikeluhkan oleh masyarakat, terlebih para netizen media sosial. Banyak masyarakat yang mengeluhkan bahwa mahasiswa banyak yang tidak mengenakan helm saat berkendara hingga berboncengan 3 dengan satu kendaraan.
"Tentunya kan ini membahayakan. Jangan dianggap sepele. Meskipun dekat nggak pakai helm, bonceng 3, apalagi kendaraannya tidak standar, pakai knalpot brong," katanya.
Dengan edukasi yang dilakukan ini, diharapkan para mahasiswa lebih menyadari pentingnya tertib berlalulintas lintas. Dengan tertib berlalulintas, tentunya akan dapat saling menjaga satu sama lainnya.
"Sehingga hal ini bisa meminimalisir adanya insiden kecelakaan karena tidak tertib dalam berlalu lintas," pungkasnya.