free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

PVMBG Ungkap Gempa di Sukabumi Masih Normal, Level Gunung Salak Naik?  

Penulis : Binti Nikmatur - Editor : Nurlayla Ratri

14 - Dec - 2023, 20:52

Placeholder
Kerusakan bangunan akibat gempa dangkal M 4,6 di Kabupaten Sukabumi, Jabar. (Foto: X/@DaryonoBMKG)

JATIMTIMES - Gempa magnitudo 4,6 yang mengguncang Sukabumi dan sekitarnya pada Kamis (14/12/2023) pagi membuat heboh dengan kabar aktivitas tektonik Gunung Salak. Hal itu terlihat dari beberapa komentar warganet di akun X (Twitter). 

"Hari ini gempa di sukabumi udah 5x ngeriii kali gunung salak ni," @xdjiwan*****. 

Baca Juga : BMKG Beri Penjelasan soal Gempa Sukabumi, Benarkah Ada Aktivitas Gunung Salak?

"Episentrum di dekat gunung salak. karena tidak besar amat magnitudonya jadi penasaran ini gempa vulkanik atau tektonik. kalau gempa vulkanik, kemungkinan ada korelasinya dengan aktivitas gunung salak. Setelah mengecek, status gunung salak pada level 1. kemungkinan besar gempa tektonik karena sesar/patahan," ungkap @wadhiu****. 

Merespons hal itu, Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Hendra Gunawan membantah adanya isu keterkaitan antara Gunung Salak dan gempa bumi di Sukabumi pagi tadi. Menurut Hendra, hingga saat ini Gunung Salak tidak merekam adanya gempa vulkanik.

Selain itu, Ia juga menegaskan bahwa status Gunung Salak juga masih berada di level I atau normal. Gempa tersebut juga tidak membuat Gunung Salak naik level.

Meski begitu, PVMBG pernah mencatat adanya peningkatan aktivitas vulkanik usai terjadi gempa bumi dengan magnitudo 4,0 di barat daya Kota Bogor, pada Jumat (8/12/2023) dini hari. Di mana setelah terjadi gempa, mengakibatkan adanya gempa tektonik lokal. 

Lebih lanjut Hendra mengatakan bahwa jumlah gempa tektonik lokal meningkat jumlahnya di atas empat kali kejadian per hari. Lantas PVMBG mencatat ada beberapa kejadian gempa tektonik lokal yang terjadi beberapa waktu terakhir. Di antaranya, delapan kejadian gempa tektonik lokal di Gunung Salak pada 6 Desember, kemudian tujuh kali kejadian pada 7 Desember, dan tujuh kali kejadian pada 8 Desember.

Sementara itu, berdasarkan pengamatan kegempaan periode 1-9 Desember 2023, PVMBG mengungkap Gunung Salak masih didominasi gempa tektonik jauh yang terekam sebanyak 31 kali kejadian dan gempa tektonik lokal sebanyak 22 kali kejadian.

Meski kegempaan masih tercatat normal, namun PVMBG tetap mengimbau agar masyarakat sekitar mewaspadai potensi terjadinya erupsi di Gunung Salak.

"Meskipun dari kegempaan cenderung normal, namun tetap perlu diwaspadai terjadinya erupsi freatik, berupa semburan lumpur atau erupsi uap air (steam explosion) yang dapat terjadi tiba-tiba, pasca terjadinya kenaikan gempa tektonik lokal beberapa waktu lalu," ujar Hendra, dikutip CNNIndonesia, Kamis (14/12/2023).

"Di musim hujan, tingkat kelembaban udara di sekitar kawah akan lebih tinggi, sehingga gas-gas vulkanik akan sulit terurai, yang menyebabkan konsentrasi gas-gasnya akan meningkat dan dapat membahayakan kehidupan," lanjutnya.

Baca Juga : Sinergitas Bisnis, Bank Jatim Teken NDA dan PKS dengan Bank Lampung

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, BMKG memutakhirkan gempa yang terjadi di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat menjadi Magnitudo 4,6 pada pukul 06.35 WIB. Gempa yang berpusat di darat tersebut mengakibatkan sejumlah rumah warga hancur. 

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengunggah beberapa kerusakan rumah akibat gempa dangkal dengan kedalaman 5 km tersebut. 

Dalam unggahan yang dibagikan Daryono pada Kamis (14/12/2023), tampak sebagian tembok rumah warga ambruk. Terlihat juga reruntuhan bangunan berserakan di lantai. Selain itu, bagian tembok rumah lainnya juga retak-retak. 

Sementara itu, dalam unggahan foto lainnya terlihat juga ada keretakan di dinding rumah warga. Beberapa reruntuhan bangunan juga tampak berserakan di lantai. 

"Dampak gempa Gempa Kab. Bogor M=4,6 baru saja pukul 06:35:12 WIB," tulis Daryono, dalam akun X pribadinya @DaryonoBMKG, dilihat Kamis (14/12/2023). 

Meski begitu Daryono tidak merinci lokasi rumah warga yang rusak akibat dari gempa dangkal di Sukabumi pagi tadi. Hingga berita ini diturunkan juga belum ada informasi resmi dari pihak BPBD Kabupaten Sukabumi soal kerusakan akibat gempa. 

Daryono juga menilai jika gempabumi dangkal di Sukabumi ini terjadi akibat aktivitas Sesar Aktif.


Topik

Peristiwa gempa sukabumi gunung salak pvmbg



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Binti Nikmatur

Editor

Nurlayla Ratri