JATIMTIMES - Istilah "Wakanda no more" tengah menjadi perbincangan hangat usai disampaikan calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan dalam closing statement debat capres perdana pada Selasa (12/12/2023) malam.
Hingga Kamis (14/12/2023) kata kunci Wakanda no more menjadi trending dalam penelusuran Google. Banyak warganet yang penasaran dengan makna dari istilah tersebut.
Baca Juga : Polda Jatim Ajak Pelajar se Malang Raya Pedomani Bahaya Narkoba
Berdasarkan penelusuran, istilah Wakanda sejatinya merujuk pada film populer Marvel, yakni Black Panther: Wakanda Forever.
Mengutip laman Dictionary.com, Wakanda diartikan sebagai sebuah negeri fantasi dalam film Marvel yang menjadi tanah kelahiran bagi superhero dengan julukan "Black Panther". Dalam film Marvel ini, Wakanda digambarkan sebagai tempat di mana penduduknya sangat menghargai budaya, tetapi kotanya juga sangat maju secara teknologi.
Lantas seiring berjalannya waktu, warganet di Indonesia kerap menggunakan istilah Wakanda untuk dipakai dalam mengekspresikan kekecewaan pada kebijakan pemerintah.
Melansir Quora, ada beberapa warganet yang menilai bahwa pemakaian negeri Wakanda atau negeri Konoha sebagai kata ganti negara, agar tak dianggap menghina.
"biar ga dianggap menghina, karena kan secara tekstual menceritakan negara lain," ungkap Nuki Agustino di Quora.
"Wakanda itu diceritakan sebagai negara maju, tapi dikonotasikan sebagai negara yang tertinggal dan penuh kekonyolan," Angga Rachma.
Sebagai contoh, seorang pengguna Twitter membuat cuitan, "Hanya di Negeri Wakanda, Mantan Napi-pun Masih Digadang-Gadang Agar Bisa Jadi Pejabat Negara. Saking Sudah Engga Ada Lagi Orang-Orang Cerdas Didalamnya Karena Semua Sudah Dibuat Jadi Pada Tolol.."
Dalam istilah warganet di Indonesia, pada dasarnya "Wakanda" berfungsi sebagai sebuah ungkapan atau komentar terhadap segala sesuatu yang memiliki stigma negatif di dalam negeri.
Baca Juga : Arema FC Legowo Ariel Lucero Kena Sanksi Meskipun Tergolong Berat
Penggunaan istilah ini menjadi cara bagi warga Indonesia terutama di media sosial untuk mengekspresikan kekecewaan atau mengkritik berbagai aspek dalam kehidupan masyarakat dan tata kelola negara.
Sebagaimana diberitakan, dalam closing statement Anies menyampaikan pesan untuk para generasi muda dan mengimbau mereka agar bisa memilih pemimpin yang serius.
"Bagi anak-anak muda, kita semua ini Pemilu masa depan. Anda adalah pemilik masa depan. Saya yakin Anda akan memilih yang serius jadi presiden, bukan yang bermain-main jadi presiden," ujar Anies.
"Ketika kita bicara tentang masa depan, maka saya sampaikan bahwa kebebasan berpendapat dijamin, kita tidak diizinkan (menjadi) orang takut. Maka dari itu, saya sampaikan, 'Wakanda no more, Indonesia forever." tutup pernyataan Anies.
Jadi disimpulkan, pernyataan Anies "Wakanda no more, Indonesia forever" artinya adalah tidak ada lagi sebutan untuk Wakanda, namun hanya Indonesia selamanya.
Kata-kata tersebut merujuk pada pesan Anies, bahwa di masa depan (dengan makna tersirat untuk orang yang memilihnya sebagai presiden), setiap orang memiliki kebebasan berpendapat sehingga tidak perlu lagi merasa takut dan tidak perlu lagi menggunakan istilah Wakanda (sebagai kata ganti negara). Karena di masa depan yang hanya ada Indonesia.