JATIMTIMES- Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Blitar melaksanakan pelepasan ekspor untuk peserta Audisi dan Inkubasi Eksport (Adi Export) angkatan tahun 2023, Rabu (13/12/2023) di halaman kantor Disperindag Jl Raya Blitar Kediri No.18 Blitar.
Acara ini menjadi langkah besar bagi pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) di Kabupaten Blitar untuk merambah pasar internasional.
Baca Juga : Review Philips Airfryer HD9255/90, Harga, Fitur dan Spesifikasinya
Kegiatan yang dihadiri oleh perangkat daerah, Tim Teknis dari Export Center Surabaya (ECS), serta pihak dari Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya, berhasil menyeleksi 30 peserta calon eksportir yang dipilih dari sebelumnya 50 peserta. Mereka dipersiapkan untuk menjalani test market di lima negara berbeda, membawa sejumlah produk unggulan Kabupaten Blitar.
Kepala Disperindag Kabupaten Blitar, Darmadi, mengungkapkan bahwa Adi Export merupakan program rutin yang dilakukan Disperindag untuk mendorong produk UMKM setempat agar dapat bersaing di pasar global. Melalui kegiatan ini, mereka telah melakukan kurasi produk pada November lalu dan telah mempersiapkan peserta untuk melakukan tes market di beberapa negara, antara lain Dubai, Filipina, Belanda, Chicago, dan Timor Leste.
Produk yang diuji pasar antara lain beragam, mulai dari kopi, tanaman hias, ikan koi, buah, gula semut, serbuk rempah, kerajinan tas, hingga sambal dan produk olahan makanan dan minuman khas Blitar. Darmadi juga mengapresiasi dukungan semua pihak yang telah mendukung kelancaran program Adi Export 2023.
“Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan penuh guna menyukseskan kegiatan Adi Export Tahun 2023. Dan perlu diketahui, Adi Export bukanlah hanya sebuah acara sekali waktu, melainkan merupakan program yang rutin dijalankan oleh Disperindag. Program ini akan terus dilaksanakan secara berkelanjutan,” kata Darmadi.
Darmadi memberikan himbauan kepada seluruh pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) di Kabupaten Blitar untuk tetap semangat dalam menjalankan kegiatan ekspor. Dengan semangat ini, diharapkan produk-produk dari IKM Kabupaten Blitar dapat memiliki daya saing yang tinggi di pasar internasional.
“Dorongan semangat ini diharapkan menjadi energi bagi para pelaku IKM untuk terus berkembang dan mengembangkan strategi pemasaran guna memasuki pasar global,” imbuh Darmadi.
Darmadi menekankan pentingnya daya saing produk lokal di pasar internasional, dan dengan melalui program Adi Export, Disperindag memberikan dukungan serta sarana bagi pelaku IKM untuk dapat memperluas jangkauan pasar hingga ke tingkat global.
“Hal ini sejalan dengan visi Pemkab Blitar dalam mendukung pertumbuhan ekonomi daerah melalui peningkatan eksportasi produk-produk unggulan yang diproduksi oleh pelaku IKM setempat,” tegasnya.
Baca Juga : Cara Memasak Sarden Kalengan yang Enak dan Praktis, Yuk Coba!
Bupati Blitar, Rini Syarifah, memberikan apresiasi terhadap program ini. Ia menegaskan bahwa Adi Export memberikan manfaat besar bagi para pelaku UMKM yang sebelumnya mengalami kesulitan dalam memasarkan produk-produk lokal.
"Saya sangat mengapresiasi upaya Disperindag dalam mendorong produk IKM Kabupaten Blitar ke pasar internasional. Kegiatan ini tidak hanya untuk memperluas pasar, tetapi juga untuk mengembangkan proses pemasaran melalui jalur ekspor sehingga produk dari Blitar dapat bersaing di pasar global," ujar Bupati Rini.
Bupati Rini juga menambahkan bahwa strategi pemasaran ekspor yang baik akan membantu produk IKM lebih dikenal dan mencapai target pasar yang lebih luas. Di program Adi Export, para pelaku usaha diberikan materi dan pengetahuan lengkap oleh Disperindag untuk mendukung pengembangan bisnis mereka.
Program Adi Export merupakan langkah signifikan Pemkab Blitar dalam mendorong produk UMKM setempat agar dapat bersaing dan berkembang di pasar global. Diharapkan, melalui eksplorasi pasar internasional ini, produk-produk unggulan Kabupaten Blitar dapat dikenal luas di kancah global, mendukung pertumbuhan ekonomi lokal, dan memperluas peluang bagi para pelaku IKM.(Adv/Kmf)