JATIMTIMES - Dalam debat capres-cawapres perdana pada Selasa (12/12/2023) malam, capres nomor urut 2 Prabowo Subianto mengakui masih ada kekurangan dalam pemerintahan saat ini. Ia pun berkomitmen untuk memperbaiki dan menegakkan apa yang harus ditegakkan.
Dalam paparan 4 menit pertamanya, Prabowo memahami bahwa ada banyak kekurangan. Namun ia meminta masyarakat untuk terus bersyukur atas segala hal baik yang ada di negara ini. Hal baik bisa terjadi, menurut Prabowo karena manajemen yang baik dari pemerintah.
Baca Juga : Prabowo Sentil Soal Masalah Pupuk di Jateng, Ganjar Balas dengan Ungkit Jabatan Ketua HKTI
"Kita paham dan mengerti masih banyak kekurangan, tetapi kita harus bersyukur di tengah dunia yang penuh tantangan ketidakpastian, dimana terjadi perang di mana-mana, negara-negara begitu banyak yang terjadi perang saudara, kerusuhan. Namun Indonesia masih aman. Indonesia masih terkendali, harga-harga masih terkendali, ekonomi untuk rakyat kita masih aman. Karena apa kepemimpinan, karena manajemen negara yang berhasil," jelas pria yang kini masih menjabat sebagai Menteri Pertahanan RI tersebut.
"Apakah di tengah 280 juta rakyat masak tidak ada kekurangan? Tetapi kita harus arif dan kita harus dewasa dan tidak boleh munafik. Pemimpin itu Ing Ngarso Sung Tulodo, harus memberi contoh," sambung Prabowo.
Dia pun berkomitmen untuk memperbaiki apa yang harus diperbaiki dan menegakkan apa yang harus ditegakkan. "Dan kita bertekad memberantas korupsi sampai ke akar-akarnya," tandas Prabowo.
Selain itu, Prabowo juga menerangkan bahwa hukum, perbaikan pelayanan pemerintahan, pemberantasan korupsi, perlindungan terhadap semua kelompok di masyarakat menjadi visi misi utama. "Kami menempatkan hukum, perbaikan pelayanan pemerintahan, pemberantasan korupsi, perlindungan terhadap semua kelompok di masyarakat sebagai sesuatu yang sangat penting. Karena itu dalam visi misi kita, hal ini ditaruh di paling atas," ujarnya.
Selain hukum, sebagai prajurit TNI sejak muda, Prabowo mengaku telah mempertaruhkan nyawanya untuk membela demokrasi dan HAM. Dia juga mengklaim telah mengangkat sumpah untuk membela Pancasila dan UUD 45, sejak menjadi prajurit TNI.
Baca Juga : Mendapat Pertanyaan soal Pelanggaran HAM di Papua, Ini Jawaban Lugas Prabowo
"Di dalam UUD 45, di situ pendiri-pendiri bangsa kita mendirikan sebuah republik. Republik itu harus didasarkan atas hukum dan kedaulatan rakyat. Itulah perjuangan saya selama ini. Dan saya pertaruhkan nyawa saya, jiwa saya, untuk membela demokrasi dan HAM," tegasnya.
"Program kita baik, tujuan kita baik, keinginan kita baik, mari kita berbuat baik demi kesatuan, kita tidak perlu saling menghasut atau saling mencela, saling menghina, demi rakyat kita yang kita cintai. Kita butuh kesejukan, ketenangan, kerukunan. Kita negara majemuk, kita negara ratusan kelompok etnis berbagai agama besar, sehingga harus memiliki pemimpin yang sejuk dan dewasa," pungkasnya.